Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ABM Investama Tbk dan anak usahanya PT Cipta Kridatama menandatangani Perjanjian Kredit (PK) Fasilitas bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebanyak Rp1 Triliun.
Penandatanganan PK dilakukan oleh Direktur Utama PT ABM Investama Tbk Achmad Ananda Djajanegara bersama Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika Pudyanti.
Fasilitas kredit tersebut akan digunakan ABM bersama anak-anak usahanya (ABM Group) untuk membiayai belanja modal dan mendukung modal kerja perusahaan dalam mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
“Bersama BCA, kredibilitas ABM di mata institusi finansial di Indonesia semakin meningkat, karena sebagian besar bank yang tergabung di HIMBARA juga telah mempercayai ABM dengan kerja sama pembiayaan,” ujar Achmad Ananda Djajanegara usai menandatangani PK di Jakarta belum lama ini.
Komitmen ABM dalam mengembangkan bisnis terbarukan menjadi salah satu alasan BCA memberikan pendanaan untuk kegiatan bisnis terbarukan di ABM.
"Melalui salah satu anak usahanya, yakni Anzara Janitra Nusantara (AJN), ABM Group menjalankan bisnis di sektor kelistrikan yang ramah lingkungan dan telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kalimantan Selatan," kata Andi.
Baca juga: Indonesia Baru Manfaatkan 0,3 Persen Potensi Energi Bersih yang Dimiliki
Langkah AJN dalam mendukung energi terbarukan tak berhenti sampai di situ karena perusahaan juga turut membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik bersih ke jaringan.
Sejak 2020, AJN mengelola biogas rata-rata 6.989.406 Nm3 per tahun dengan energi listrik bersih yang dihasilkan mencapai rata-rata 10.221 Mwh per tahun.
Baca juga: Penuhi Modal Kerja, Wahana Inti Selaras Terbitkan Surat Utang Rp 3 Triliun
Hingga akhir 2023 AJN mengolah biogas sebanyak 6.842.627 Nm3. Dari hasil pengelolaan biogas tersebut, bisa dihasilkan sebanyak 11.086 MWh energi listrik bersih.