Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perbankan mengutak-atik bunga simpanan atau bunga deposito yang ditawarkan di tengah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang belum ada perubahan.
Mengacu data BI, suku bunga simpanan berjangka mulai turun untuk tenor satu bulan dan dua tahun, masing-masing menjadi 4,60 persen dan 3,81 persen di Februari 2024.
Pada bulan sebelumnya, untuk tenor yang sama, bunga simpanan berjangka ada di level 4,66 persen dan 3,87 persen.
Baca juga: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen, Ini Penyebabnya
BI mencatat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) meningkat terbatas dibandingkan bulan sebelumnya.
SBDK Januari 2024 naik sebesar 2 basis poin (bps) dari 8,81 persen menjadi 8,83 persen.
Kenaikan terlihat dari SBDK bank non BUMN yang meningkat dalam rentang yang terbatas.
Kelompok BPD, bank swasta dan kantor cabang bank asing mencatatkan kenaikan SBDK masing-masing sebesar 4 bps, 3 bps, dan 3 bps.
Peningkatan SBDK disebabkan kenaikan Harga Pokok Dasar Kredit (HPDK) sebesar 20 bps dari 3,47 persen menjadi 3,67 persen.
Kenaikan HPDK diikuti dengan penurunan komponen margin keuntungan sebesar 17 bps dan penurunan komponen overhead cost (OHC) sebesar 1 bps.
Berdasarkan Analisis Uang Beredar yang dirilis BI, suku bunga simpanan berjangka atau deposito masih meningkat pada sejumlah tenor.
"Pada tenor 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, masing-masing sebesar 5,39 persen, 5,67 persen, dan 5,8 persen pada Februari 2024, setelahnya pada Januari 2024 masing-masing tercatat sebesar 5,38 persen, 5,62 persen, dan 5,76 persen,” tulis BI dalam laporannya dikutip Senin (25/3/2024).
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pihaknya menyiapkan strategi penyesuaian terhadap suku bunga simpanan.
"BCA akan mencermati perkembangan suku bunga BI serta dinamika makroekonomi ke depan dalam menentukan kebijakan suku bunga," katanya
Direktur Distribution & Institutional Funding BTN Jasmin mengakui sudah menurunkan bunga deposito di kisaran 25 bps sampai dengan 75 bps.
Bunga deposito BTN sebesar 4,50 persen hingga 5,25 persen dan untuk nominal tertentu bisa 6 persen.
"Sehingga COF (biaya dana) diharapkan bisa turun mulai Maret ini," ujar Jasmin.
Jasmin juga menyebutkan alasan lain BTN menurunkan bunga deposito karena dinilai masih terlalu tinggi jika dibandingkan dengan bank pelat merah lainnya.
Berikut kondisi suku bunga deposito di sejumlah bank besar:
1. BCA
Per 1 Maret 2024, kisaran bunga deposito rupiah BCA ada di level 2 persen hingga 3,15 persen.
2. Bank Mandiri
Suku bunga deposito rupiah tidak berubah sejak November 2022, di mana suku bunga terendah yakni 2,25 persen pada jangka waktu 1 bulan.
Sedangkan suku bunga deposito rupiah tertinggi yakni 2,5 persen pada jangka waktu 12 bulan.
3. BNI
Suku bunga deposito rupiah terendah pada level 2,25 persen untuk jangka 3 bulan.
BNI juga menerapkan suku bunga deposito rupiah di level 2,75 persen untuk jangka waktu 6 bulan dan suku bunga deposito tertinggi di level 3 persen untuk jangka waktu 12 bulan.
4. BRI
Tingkat suku bunga deposito rupiah terendah di level 3 persen yakni pada jangka waktu 6 bulan.
Suku bunga deposito rupiah tertinggi di BRI sebesar 4 persen pada nominal simpanan di atas Rp100 juta dengan jangka waktu 3 bulan.