TRIBUNNEWS.COM - Menjelang hari perempuan internasional atau International Women’s Day (IWD) pada 8 Maret, pemberdayaan perempuan makin dilakukan secara inklusif di berbagai sektor. Hal ini tak lepas dari peran perempuan yang masif dan besar bagi pertumbuhan dan keberlanjutan, tak terkecuali di Indonesia.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, PT Bank HSBC Indonesia menyalurkan social trade loan dengan total USD 100 juta kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk disalurkan kepada perempuan pengusaha mikro lewat program PNM Mekaar.
Managing Director, Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan, penyaluran social trade loan HSBC ke PNM itu merupakan yang terbesar secara global.
Penyaluran tersebut juga menjadi wujud aspirasi HSBC untuk membantu memperluas akses terhadap pembiayaan dan pengembangan inklusif bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
"Penyaluran PNM itu dari kami cukup besar 100 juta dolar AS untuk program yang bisa menyasar 175 ribu pengusaha mikro wanita prasejahtera. 175 ribu signifikan, jadi kalau di rupiah Rp1,5 triliun is a very signifikan. Tapi kami melihat ini sesuatu yang harus kami lakukan dan juga sesuai dengan value kami di HSBC untuk mensupport ini," ujar Riko melalui rilis yang diterima Tribunnews Rabu (6/3/2024).
UMKM ‘mesin’ keberlanjutan ekonomi
Riko menggarisbawahi bahwa UMKM merupakan mesin pertumbuhan ekonomi yang penting di Indonesia karena menyumbang 61 persen PDB Indonesia dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Bahkan menurut data International Monetary Fund (IMF), pada tahun 2021 rasio kredit perbankan terhadap PDB di Indonesia relatif rendah yaitu 35 persen, dan terdapat 22 juta perempuan pengusaha mikro di Indonesia yang kekurangan akses terhadap perbankan dan lembaga keuangan.
Baca juga: Dukung Akses Pembiayaan ke Perempuan, HSBC Indonesia Kucurkan Modal 100 Juta USD ke PNM Mekaar
Untuk itu, lanjut Riko, HSBC hadir untuk membantu akses pembiayaan terhadap pengusaha wanita di seluruh Indonesia.
"Perempuan yang prasejahtera jadi memang tepat sekali sasarannya, bagaimana kita masuk untuk mensupport pengusaha mikro wanita yang prasejahtera. Karena signifikan impact nya ke ekonomi Indonesia. Kenapa ini penting? Karena termasuk dari effort kami untuk membantu financial inclution," jelasnya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyani mengungkapkan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan sejak tahun 2015.
Upaya tersebut merupakan inisiasi PT PNM yang melihat potensi yang besar atas tumbuhnya UMKM di Indonesia jika dimbangi dengan kompetensi yang mumpuni dan pelaku UMKM. Hasilnya, program Mekaar ini berdampak nyata dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan kaum Ibu.
"Harapannya ke depan setelah mendapatkan pembiayaan dan pemberdayaan yang kami berikan, masyarakat terutama nasabah kami, nasabah PNM, khususnya nasabah PNM Mekaar, bisa memiliki kemandirian ekonomi dan secara lokal maupun nasional akan ada multiplier effect dari pertumbuhan aktivitas ekonomi yang mereka lakukan," ujar Arief.
Baca juga: HSBC Dukung Rantai Pasok Kendaraan Listrik di Indonesia