Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan pasokan energi untuk menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri tahun 2024.
Dalam hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat secara resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (Rafi) 1445 Hijriah pada hari Senin (25/3/2024).
Di hari pertama Satgas Rafi 2024, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, didampingi oleh Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat, Deny Djukardi, melaksanakan kunjungan di beberapa titik.
Baca juga: Jelang Musim Lebaran, Pertamina Patra Niaga: Stok LPG Aman
Yakni di Bogor, Sukabumi, Bandung, dan Tasikmalaya untuk memantau kesiapan Tim Satgas Rafi Regional Jawa Bagian Barat.
Deny Djukardi mengatakan, dalam kunjungan di titik pertama di SPBU 34.167.08 Bogor menyampaikan kesiapan Regional Jawa Bagian Barat dalam menghadapi periode Satgas Rafi 2024.
"Kami telah menyiapkan berbagai layanan bagi masyarakat di jalur mudik baik di jalur utara maupun jalur selatan," ungkap Deny dalam pernyataannya, Selasa (26/3/2024).
"Kesiapan yang meliputi penyediaan layanan BBM dan LPG yang optimal mulai dari Fuel Terminal hingga lembaga penyalur, pelaksanaan program promo RAFI 2024, menyediakan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran Satgas RAFI 2024,” paparnya.
Adapun penyediaan layanan BBM dan LPG di wilayah Regional Jawa Bagian Barat dilakukan melalui 6 Fuel Terminal, 4 Terminal LPG, 5 Aviation Fuel Terminal, 1.578 SPBU, 584 Pertashop, 203 SPBE, 3 SPBE Industri, 1.647 agen LPG PSO, 259 agen LPG NPSO, 48.009 Pangkalan LPG PSO.
Baca juga: Pertamina Tambah Stok LPG hingga 394.000 Tabung di Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
Sementara, Harsono Budi Santoso dalam keterangan yang sama menyampaikan himbauan kepada para pemudik.
"Untuk para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri, pesan saya mungkin silakan untuk mengisi BBM full tank sebelum keberangkatan, atau identifikasi jalur-jalur macet sehingga bisa diantisipasi pengisian di SPBU sebelumnya," papar Harsono.
"Kemudian, jangan lupa juga untuk yang meninggalkan rumah untuk lepas regulator LPG-nya, sehingga rumah yang ditinggalkan itu tetap safe," imbau Harsono Budi Santoso.