News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Redenominasi Rupiah, Ada Uang Kertas Pecahan 1.0, Apa Kata Bank Indonesia?

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video yang tersebar di media sosial terkait redenominasi rupiah adalah bohong atau hoaks.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono membantah bahwa video yang tersebar di media sosial terkait redenominasi rupiah adalah bohong atau hoaks.

"Video hoax di atas dan beberapa unggahan serupa sudah beberapa kali muncul dan kali ini dihangatkan kembali khususnya lewat WA Group," kata Erwin saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (30/3/2024).

Dikatakan Erwin, video terkait redenominasi yang beredar tersebut, dipastikan bukan bersumber dari Bank Indonesia. Bahkan, visual uang yang ditampilkan dalam video tersebut dapat dipastikan bukan uang Rupiah resmi yang diedarkan oleh Bank Indonesia.

"Kami sudah beberapa kali membuat bantahan juga," imbuh Erwin menegaskan.

Baca juga: Perbedaan Uang Rupiah Baru TE 2022 dengan Uang TE 2016, Inilah Ciri Lengkapnya

Menurut Erwin, implementasi redenominasi masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Terlebih, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait redenominasi yaitu kondisi makroekonomi sedang bagus, kondisi moneter dan sistem keuangan yang stabil, serta kondisi sosial politik yang kondusif.

Sebelumnya, video uang redenominasi tersebar melalui akun Instagram @palaka_blitar. Video tersebut menarasikan bahwa Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru.

"Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru rupiah kertas Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dan hal ini bila diterawang Bank Indonesia tak memasukkan 3 angka nol paling belakang di uang baru tersebut dalam pecahan Rp 100.000 misalnya," ungkap video tersebut.

Video tersebut telah ditonton oleh 3,3 juta pengguma. Sehingga warganet pun ramai membanjiri komentar yang menuai pro dan kontra.

"Kapan beredarnya, sudah belum ya. Terus ngitungnya gimana ya," ujar pemilik akun @ani_110583.

"Uang saja yang diperbaharui tiap tahun. Bukan ekonominya yang berubah menjadi lebih bagus," tulis @ichsanysac.

Akun bernama @bambangjatikumoro menyebut video tersebut adalah hoaks "Selama belum ada pers rilis dari Bank Indonesia hoaks," tulisnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini