TRIBUNNEWS.COM - Azan zuhur baru saja selesai dikumandangkan ketika Harianto tiba di kantor BUMDes Tumang, Desa Cepogo, Boyolali, Sabtu 6 April 2024.
Mengenakan sarung, baju koko dan kopiah, ia masuk untuk mengambil uang yang sudah ia “pesan” sebelumnya.
Tak tanggung-tanggung, uang sebesar 40 juta rupiah ia ambil dari agen BRILink di kantor BUMDes Tumang ini.
Tak sampai 5 menit, uang yang akan ia gunakan untuk gaji sekaligus THR (Tunjangan Hari Raya) para pegawainya sudah ia ambil.
“Ambil di sini cepet, saya sudah WA dan TF (transfer) tadi pagi, jadi bisa langsung ambil sekalian mau ke masjid, tak sampai 5 menit sudah ambil uangnya,” ujar Harianto kepada Tribunnews.com, Sabtu 6 April 2024.
“Tadi saya sampai sini pas azan rampung, sekarang belum iqamat sudah selesai, kalau ambil di bank kan tidak secepat ini, nasabah prioritas aja kalah,” ungkapnya sembari tertawa.
Selain kecepatan, faktor keamanan juga jadi pertimbangan Hariyanto tarik tunai di BRILink BUMDes Tumang.
“Kalau disini kan hanya 500 meter dari rumah, kalau ke BRI Cepogo sekitar 4 km, ya mending di sini, udah kaya nasabah prioritas juga,” imbuh dia.
Pengalaman serupa diungkapkan oleh Kunto, pemilik Abyan Art yang juga mengambil uang untuk THR para pekerjanya di BRILink BUMDes Tumang.
Kunto mengambil 25 juta rupiah pada Sabtu sore untuk menambah uang THR puluhan karyawannya.
“Karena dekat saja, daripada harus ke BRI Cepogo, dan ini sudah sore, kalau ke BRI makan waktu dan takutnya sudah tutup,” terang dia.
Kunto mengaku lebih senang menarik uang tunai di BRILink BUMDes Tumang karena dekat dengan rumah dan pelayanan bisa lebih cepat.
Ia biasanya menghubungi petugas BRILink sebelum melakukan transaksi agar prosesnya lebih cepat.
“Pagi WA dulu, siang atau sore saya ambil, jadinya cepet, tidak harus antre juga kalau sudah WA dulu,” kata dia.
Direktur BUMDes Tumang, Felani Ade Widakdo mengatakan BRILink BUMDes sudah menjadi favorit para pengusaha kerajinan logam di Desa Cepogo untuk mengambil gaji atau THR para pekerjanya.
“Tiap akhir pekan itu sebagian besar bos-bos kerajinan logam ambil uang e kesini, sistem pembayaran ke pekerja per pekan, jadi tiap Sabtu tarik tunai di kami,” kata dia, Sabtu 6 April 2024.
Felani mengatakan, jumlah penarikan uang bertambah banyak ketika menjelang Hari Raya Idulfitri.
Dalam sehari, BRILink BUMDes Tumang bisa melayani hingga 200an transaksi.
“Itu belum sama yang pengambilan PKH, jadi murni transaksi untuk tarik gaji dan THR,” ujar Felani.
Dengan jumlah transaksi yang mencapai ratusan itu, perputaran uang di BRILink BUMDes Tumang diakui Felani mencapai 3 digit dalam sehari.
“Uang yang berputar kan keluar masuk, ada yang setor juga, meski kebanyakan tarik tunai, puncaknya pada hari ini (Sabtu) sekitar 230 juta rupiah,” kata dia.
Felani mengamini alasan dari 2 bos kerajinan logam yang baru saja menggunakan jasa BRILink BUMDes Tumang.
“Kalau uang besar biasanya bos-bos itu memang WA dulu, jadi kami siapkan uangnya, termasuk kalau tidak ada sebesar nominal yang diminta, kami ke BRI Cepogo dulu,” terangnya.
Selain tarik tunai dalam untuk gaji, para pemilik kerajinan logam di Desa Cepogo juga sudah biasa menaruh uangnya di BRILink BUMDES Tumang.
"Kalau mereka butuh untuk beli bahan baku, tinggal WA ke kami untuk transfer, jadi malah catatan keuangannya lebih rapi," beber Felani.
Felani juga mengapresiasi kerja sama Bank BRI Unit Cepogo yang memberikan kemudahan bagi Agen BRILink dalam mengambil uang tunai.
“Kami juga WA dulu ke BRI Cepogo biasanya, mau ambil sekian juta, biar langsung disiapkan, dan kami Agen BRILink bisa tanpa antrean,” ungkapnya.
“Menjelang lebaran seperti ini bank juga ramai, jadi kami senang dikasih kemudahan, jadi pelayanan di sini juga bisa optimal,” tambah Felani.
Berperan layaknya Financial Advisor
Sejak berdiri 2020, BRILink BUMDes Tumang juga melayani penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pas PKH kadang ada yang nanya agar tidak boros seperti apa, ya kami sebisa mungkin sampaikan untuk mengatur uangnya, sekian untuk makan, sekian untuk cadangan, sekian untuk bayar sekolah, pokok e komplet kaya financial advisor di medsos-medsos itu,” kata Felani yang merupakan alumni Universitas Gajah Mada ini.
“Ada juga perajin yang sengaja nitip uang di kami biar bisa diambil dikit-dikit dan catatan keuangannya jadi teratur, itu juga kami terima, kami itu seneng kalau ada yang apa-apa kesini, daripada kena rentenir malah susah,” tambahnya.
BRILink Tumang yang merupakan bagian BUMDes Tumang ini memang bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat Desa Cepogo.
“Kami ingin agar transaksi keuangan warga desa mudah dan cepat, mau tanya-tanya soal uang sebisa mungkin kami ajari, mau titip uang juga boleh, sejalan dengan tujuan pendirian BUMDes yakni memiliki manfaat besar bagi warga desa,” ungkap Felani.
BRILink BUMDes Tumang hadir melayani masyarakat mulai Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Dengan modal awal Rp 10 juta yang berasal dari dana desa, kini BRILink BUMDes Cepogo sudah bisa melayani transaksi keuangan hingga tiga digit per harinya.
Kepala Desa Cepogo, Mawardi menambahkan transaksi keuangan di BRILink BUMDes Cepogo terhitung tinggi dan dinilai bermafaat bagi warga desa.
“Semua yang berkaitan dengan BUMDes itu harus ada manfaatnya bagi warga desa, kalau BRILink itu sangat menolong di keuangan, warga tak perlu lagi jauh-jauh ke BRI Cepogo, lebih aman kalau ambil uang banyak tak perlu jauh-jauh,” kata Mawardi.
BRILink perpanjangan tangan BRI
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono menjelaskan BRILink hadir untuk mengakomodir layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Per Desember 2023, di wilayah Regional Office Yogyakarta memiliki 61.309 Agen BRILink yang tersebar di wilayah Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah.
Adapun layanan yang sering dilakukan di Agen BRILink antara lain transfer, tarik dan setor tunai, serta pembayaran BRIVA.
“Selama tahun 2023 terjadi 93 juta transaksi di Agen BRILink RO Yogyakarta dengan jumlah Fee Based Income (FBI) yang dihasilkan sebesar Rp 122 Milyar dan total nominal transaksi (sales volume) lebih dari 100 T,” kata John Sarjono dalam keterangan tertulis.
Adapun cara untuk menjadi Agen BRILink sangat mudah, masyarakat umum yang memiliki usaha perorangan dapat mendaftar menjadi agen langsung di Aplikasi BRILink Mobile.
"Tahap pertama adalah mendownload aplikasi BRILink Mobile di HP Android si calon agen, kemudian buka aplikasi dan klik daftar di halaman muka aplikasi dilanjutkan mengisi datadata di form pendaftaran aplikasi brilink mobile, setelah itu petugas BRI (PPBK) akan menindaklanjuti pendaftaran tersebut dengan menghubungi calon Agen via telepon atau chat."
"Syarat-syarat dokumen yang diperlukan untuk menjadi agen BRILink yaitu KTP, Surat Keterangan Usaha dari RT/RW setempat, dan calon Agen wajib memiliki rekening Tabungan BRI dan sudah terdaftar BRIMO," urai John Sarjono.(*)