Menurutnya, seluruh pedagang bahkan hingga ke pasar tradisonal sekalipun, sudah banyak menggunakan layanan QRIS dengan status merchant BRI.
"Ke mana-mana sekarang bayar pakai QRIS, tinggal pindai (barcode) selesai, saldo pun pasti ada karena payroll juga lewat BRI, jadi aman," ucapnya kemudian tersenyum.
Alhasil, peran BRImo di sini bagi Angel selain sebagai wadah menerima gaji juga sebagai tabungan dan alat pembayaran.
Di sisi lain yang tak kalah penting bagi Angel adalah fitur keamanan BRImo.
BRImo menyediakan fitur login biometrik dengan wajah (face id) maupun sidik jari (fingerprint).
"Iya, kalau BRImo enak karena bisa pakai sidik jari tanpa harus login pakai id dan password, ga pakai lama sudah bisa masuk fiturnya," tambah perempuan yang berdomisili di Mojosongo, Jebres, Solo.
Ditemui terpisah, Pimpinan Cabang BRI Solo Slamet Riyadi, Agung Ari Wibowo, mengatakan BRI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta memberikan branding serta fasilitas QRIS dan Electronic Data Capture (EDC) Merchant kepada seluruh pedagang sejak 2021.
"Pasar Gede merupakan salah satu heritage atau cagar budaya Kota Surakarta, jadi ikon wisata Kota Solo."
"Itulah mengapa kami BRI memberikan fasilitas EDC dan QRIS kepada kurang lebih 600 pedagang baik di dalam maupun di luar pasar," terang Agung saat ditemui di kantornya, Senin (18/3/2024).
Pemberian fasilitas ini bertujuan menyosialisasikan program pemerintah membiasakan pembayaran nontunai kepada masyarakat.
"Sehingga masyarakat Solo dan wisatawan tidak perlu membayar cash, bisa pakai QRIS BRI," tuturnya.
Agung menambahkan, pemberdayaan UMKM bagi BRI merupakan visi memberi makna Indonesia.
"Kemudian memberdayakan masyarakat sebagai penopang perekonomian nasional," jelasnya.
Ia menjelaskan, BRI telah melakukan beberapa aksi nyata demi menyediakan layanan keuangan yang terintegrasi dan memastikan nasabah dapat naik kelas dalam satu ekosistem yang utuh dalam konsep empower, Integrate, dan upgrade.