Wijaya mengungkap, MPXL berhasil mencatatkan pencapaian yang positif di sepanjang 2023 lalu, Pendapatan bersih konsolidasi mengalami kenaikan sebesar 19,9 persen yoy menjadi Rp140.258 Juta pada tahun 2023.
Kenaikan tersebut ditopang oleh pencapaian pendapatan dari segmen operasional jasa transportasi yang tumbuh 19,2 persen yoy dan pencapaian pendapatan dari segmen perdagangan material yang diangkut melalui kendaraan perseroan yang tumbuh sebesar 20,04 persen yoy.
Hal itu terbukti dengan kemampuan perseroan yang mampu memperoleh Laba bersih konsolidasi setelah pajak pada tahun 2023 naik menjadi Rp 9.430 juta dari Rp 6.013 juta pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 56,8 persen.
"Peningkatan laba bersih ini menunjukkan strategi perusahaan yang efektif dalam mengelola situasi ekonomi hingga berhasil menjaga profitabilitas," ungkap Wijaya.
Sejauh ini MPXL terus melakukan evaluasi agar dapat menerapkan kebijakan strategis yang tepat sehingga perseroan mampu secara konsisten menjaga pertumbuhan. "Prospek usaha di 2024 ini terbilang cerah. Peningkatan aktivitas produksi dan kebutuhan akan Semen, energi, dan jasa angkutan,” ujarnya.
Melalui strategi dan rencana bisnis yang terukur yang akan dijalankan serta dukungan dari seluruh stakeholer yang ada, direksi berharap bisa mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan perseroan.