Pria kelahiran tahun 1973 itu memulai kariernya sebagai Konsultan Pajak dan Akuntansi di RSM AAJ pada tahun 1995 hingga 1996.
Kemudian, pada tahun 1996 hingga 1998, Tiko bekerja sebagai Analis Kredit pada Industrial Bank of Japan, Konsultan Senior pada PwC Financial Advisory Services pada tahun 1998 sampai 1999, dan Boston Consulting Group pada tahun 2000 hingga 2003.
Saat bergabung dengan Bank Mandiri, Tiko memulainya dari jabatan Kepala Departemen Strategi dan Analisis Finansial. Kemudian, kariernya merangkak ketika ia diangkat sebagai Group Head di bank milik negara itu.
Kemudian, pada tahun 2008, Tiko diangkat sebagai Managing Director Mandiri Sekuritas.
Baca juga: Belum Ada Nama Pasti, Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Masih Digodok, Jokowi Tak Dicolek
Selama kariernya, Tiko juga pernah menjabat sebagai CEP Indonesia Infrastructure Finance pada tahun 2011 hingga 2013.
Tak hanya itu, dia juga pernah menduduki posisi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2014 hingga 2015.
Setelah menjajal pengalaman di luar Bank Mandiri, Tiko akhirnya kembali lagi ke bank tersebut pada 2015.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri tahun 2015 lalu, Tiko ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Strategi.
Pada 2016, Tiko berhasil menjadi pimpinan utama Bank Mandiri hingga tahun 2019.
Budi Gunadi Sadikin
Pada 23 Desember 2020, Budi Gunadi Sadikin dilantik presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kesehatan.
Pria kelahiran 6 Mei 1964 menjadi Menteri Kesehatan kedua yang bukan berasal dari latar belakang kesehatan sepanjang sejarah Indonesia setelah Mananti Sitompul.
Serta menjadi Menteri Kesehatan pertama yang bukan berasal dari latar belakang kesehatan pada era Reformasi.
Sebelumnya, Budi Gunadi menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I sejak November 2019.
Ia memulai kariernya pada tahun 1988 sebagai Information Technology Officer di Kantor Pusat IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang.