Awalnya produk yang laris dipesan warga Negeri Singa adalah produk tas dan dompet kain jumput.
Belakangan justru produk home kicthen set seperti capron hingga celemek yang menjadi incaran.
Demikian berkat pemasaran online yang dilakukan Rina untuk menyebarluaskan produk Lintang Kejora.
Ia telah mengelola website, Facebook hingga Instagram untuk mengencangkan pemasaran.
Lagi-lagi, Rina mengaku dorongan Rumah BUMN yang dikelola BRI menjadi pabrik ilmu dirinya untuk maju.
Di tempat tersebut, lanjutnya, Rina mendapat banyak jurus untuk bisa bersaing dengan pasar lokal maupun mancanegara.
Dari tidak tahu apa-apa, Rina jadi mengerti tentang standar produksi, distribusi hingga manajemen bisnis yang baik.
"Untuk itu saya bersyukur bisa menjadi UMKM binaan Rumah BUMN BRI, semua ilmu pengusaha saya dapat dan bisa menjadi sampai sekarang saya berterima kasih," paparnya.
Selain sebagai UMKM binaan BRI, Rina juga menggunakan berbagai produk BRI untuk menunjang usaha Lintang Kejora.
Mulai dari BRImo, Rina adalah pengguna fanatik yang tak ingin berpaling karena kelengkapan fiturnya.
Fitur seperti mutasi, transfer, hingga BRIVA adalah fitur yang sering ia pakai.
Ada juga QRIS yang menjadi andalannya ketika menjadi peserta pameran UMKM di manapun berada.
"Jelas saya pakai BRImo, semua transaksi bisa terselesaikan hanya dengan BRImo, mau apalagi?" katanya.
Puluhan Ribu UMKM Binaan Rumah BUMN
Rumah BUMN adalah kolaborasi BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang diinisiasi Kementerian BUMN sejak 2016.