Dikutip dari laman bumn.go.id, ada 246 Rumah BUMN telah didirikan dan tersebar di seluruh Indonesia yang dikelola oleh 14 BUMN.
Koordinator Rumah BUMN Solo, Wachid Sedyo Prakoso menyebut, pelaku UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN Solo jumlahnya mencapai 74.000.
Setiap bulannya, Rumah BUMN Solo mengadakan pelatihan gratis untuk UMKM, terutama terkait digitalisasi.
"Ada pelatihan tentang digital marketing, pembukuan secara digital, seluk beluk market place, hingga pengenalan QRIS," ungkap Wachid saat ditemui di Rumah BUMN Solo, Senin (29/4/2024).
Ia mengatakan hampir semua pelaku UMKM anggota Rumah BUMN Solo mulai go digital.
"Hampir semua melek teknologi, awal-awal itu pemanfaatan Instagram dan Facebook, kini didorong ke market place, ke depannya juga pelatihan go ekspor," ujar Wachid.
Adapun untuk UMKM di Solo, Wachid menyebut ada tiga kategori produk unggulan, yaitu kerajinan atau kraft, fesyen, dan kuliner.
Ketiganya banyak yang mengangkat kelokalan Solo.
Seperti produk kerajinan dari daur ulang hingga kain perca batik yang dijadikan produk seperti tas, hingga dompet.
Untuk kuliner, Wachid mencontohkan ada Sosis Solo, Leker Solo, hingga Pukis Solo yang dikemas secara menarik.
Rumah BUMN Solo, lanjut Wachid, memberikan sejumlah fasilitas yang dapat dinikmati pelaku UMKM.
Pelaku UMKM akan dibantu mulai dari ide, pemasaran, pengemasan, perizinan, hingga pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Rumah BUMN Solo juga menyediakan display produk UMKM dan melibatkan pelaku UMKM di sejumlah acara," ungkapnya.
"Kurang lebih ada sekitar 50 produk UMKM, terutama fesyen dan kraft yang kami display. Bila ada pengunjung yang ingin membeli akan kami sampaikan ke pelaku," ungkapnya.
Untuk diketahui, Rumah BUMN Solo juga terbuka untuk umum.
Terdapat area yang bisa dinikmati untuk pertemuan, workshop, hingga mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas bisa melakukannya di Rumah BUMN Solo.
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, dalam keterangannya menjelaskan, BRImo terus mengalami peningkatan perkembangan dari tahun ke tahun.
"Di lingkup BRI RO Yogyakarta, jumlah user BRImo 2.006.634 user pada Tahun 2023, per Februari 2024 jumlah user BRImo diketahui sejumlah 2.261.326 atau mengalami peningkatan sebesar 12,7 persen," terangnya.
Dirinya menjelaskan, berbagai inisiatif dan penguatan ekosistem terus dilakukan oleh BRImo dengan menggandeng lebih dari tiga ribu opsi pembayaran.
Selain itu transaksi bersama BRImo kini dapat dilakukan melewati batas lintas negara dengan hadirnya fitur untuk transaksi internasional seperti pembukaan rekening menggunakan nomor handphone luar negeri, transfer ke lebih dari 100 negara dan pembayaran QR di Singapura.
"Langkah ini tidak hanya menggambarkan komitmen dalam menyediakan akses mudah terhadap layanan keuangan, tetapi juga menandai komprehensifnya upaya BRI dalam memenuhi kebutuhan nasabah mulai dari online onboarding hingga layanan lintas negara," urainya.
Menurut data, jumlah transaksi BRImo di wilayah BRI RO Yogyakarta pada 2023 mencapai 254.322.090, kemudian Februari 2024 mencapai 94.066.835.
Semetara volume transaksi pada 2023 sebanyak 548.391.374.219.670, berbanding 105.586.858.751.769 pada
Februari 2024.
Ke depan, kata John Sarjono, BRImo bakal terus berinovasi untuk memenuhi beragamnya kebutuhan nasabah.
"Inovasi ke depan untuk keutamaan nasabah, BRImo tersaji dengan fitur favorit pengguna, seperti fitur cek kondisi keuangan dan opsi produk investasi untuk beragam segmen," ungkap dia.
(*)