Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar rumor nama Rini Soemarno masuk sebagai bursa calon Menteri Keuangan RI di kabinet Prabowo Subianto.
Ekonom Senior Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan sosok Rini Soemarno patut diperhitungkan di pos bendahara negara.
Menurutnya, anggapan Rini Soemarno sebagai loyalis Megawati Soekarnoputri tidak berlaku jika dia ditugasi menjadi menteri.
Baca juga: Kritik Wacana Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Mahfud MD: Sumber Korupsi Makin Banyak
“Kalau sudah posisi menteri tidak ada istilah loyalis siapapun. Dia pembantu presiden yang mana adalah presidennya Prabowo,” kata Piter kepada Tribun, Rabu (8/5/2025).
Piter menilai Rini memiliki pengalaman panjang sebagai menteri bidang ekonomi.
Dia pernah menjabat Menteri Perindag dan Menteri BUMN.
“Beliau sebelumnya menjabat pimpinan perusahaan 2 swasta. Dari biodata yang saya baca beliau pernah juga magang di kementerian keuangan Amerika Serikat,” sambungnya.
Dengan semua pengalamannya tersebut Rini dinilai sangat kompeten untuk menjabat Menteri Keuangan.
“Saya kira tidak perlu ada keraguan akan kapasitas bu Rini utk menjadi menteri keuangan. Menteri keuangan juga tidak bekerja sendiri. Tapin bekerja sebagai tim dengan kementerian lain maupun dengan pejabat kementerian keuangan lainnya,” tukas Piter.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai keberpihakan Rini Soemarno terhadap Prabowo Subianto bisa jadi bentuk kekecewaannya dari Megawati Soekarnoputri.
Ujang melihat itu sebagai sesuatu yang biasa di dalam dinamika politik.
Baca juga: Gibran Bocorkan Prabowo Komunikasi Intens dengan Petinggi PDIP Soal Pembentukan Kabinet
“Mungkin dulu hubungan yang dulu loyal dengan Megawati tetapi sekarang berbeda jalan,” tuturnya.
Kekecewaan Rini dengan Megawati tidak diketahui pasti hanya keduanya yang paham.