Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) atau OK Bank membukukan laba bersih sebesar Rp4,31 miliar pada kuartal I-2024 yang ditopang oleh naiknya pendapatan bunga.
Wakil Direktur Utama OK Bank, Hendra Lie mengatakan, pertumbuhan laba Bank ini ditopang oleh peningkatan bunga kredit pada kuartal I-2024 sebesar Rp216,59 miliar atau meningkat dari Rp 202,47 miliar di tahun 2023.
Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berkontribusi sebesar Rp9,25 miliar, meningkat dari Rp6,74 miliar di tahun 2023.
“Hingga akhir tahun 2024, kami optimis meraih kinerja lebih baik dan berkelanjutan untuk mencapai target laba bersih sebesar Rp30.041 miliar” ucap Hendra usai RUPST/LB di Jakarta (15/5).
Hendra menambahkan Laba Bersih OK Bank pada akhir 2023 sebesar Rp28,65 miliar.
Dalam rapat umum, perseroan menyetujui penetapan penggunaan laba bersih ini sebagai pencadangan dan laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
“Perseroan belum merencanakan pembagian dividen untuk periode 2023 -2024” katanya.
OK Bank menargetkan pertumbuhan pada indikator keuangan Perseroan sebesar 7,65 persen untuk Aset, DPK 11,75 persen, Laba 4,85 persen, CAR 46,16% dan NIM 5,82% hingga akhir 2024.
Penyaluran kredit Bank Kuartal I-2024 sebesar Rp8,44 triliun. Realisasi kredit ini naik 6,08% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,96 triliun.
Baca juga: XL Raup Laba Bersih Rp 547 Miliar di Kuartal I 2024
OK Bank menargetkan pertumbuhan kredit 11,40% atau sebesar Rp 9,50 triliun pada akhir 2024.
Hendra menambahkan strategi Perseroan mencapai target pertumbuhan kredit melalui kerjasama sindikasi dengan bank-bank lain, mengembangkan produk dan skema kredit sesuai bisnis/proyek yang dibiayai, melakukan ekpansi bisnis dan memperluas jaringan ke wilayah berkembang serta memberikan jasa modifikasi produk kepada klien.
“Kedepan, OK Bank memprioritaskan pertumbuhan aset yang berkualitas pada segmen korporasi, komersial dan diikuti segmen retail serta fokus pada pertumbuhan laba” ujarnya.
Baca juga: Meroket 123,6 Persen, MPXL Raih Laba Bersih Rp 4,08 Miliar di Kuartal I 2024
OK Bank fokus pada pembiayaan nasabah UMKM dan pengembangan credit channeling bekerja sama dengan P2P lending dan multifinance.
OK Bank senantiasa memperhatikan tingkat likuiditas dengan memperhatikan rasio kredit terhadap DPK. Di sisi lain, Bank senantiasa mempertimbangkan rasio permodalan Perseroan, seperti yang tercermin dalam rasio CAR sebesar 49.22% pada akhir tahun 2023.
“OK Bank akan tetap berkomitmen untuk meningkatkan profitabilitas melalui penyaluran kredit dan berkontribusi terhadap program keuangan berkelanjutan” ucapnya.
OK Bank selalu menjaga prinsip kehati-hatian dan selektif menyalurkan kredit, baik pada debitur existing maupun calon nasabah melalui pengembangan aplikasi due dilligence proses persetujuan kredit berbasis teknologi.
“Hal ini dilakukan untuk mencegah kredit bermasalah. Selain itu, bank juga melakukan monitoring aktivitas setiap nasabah agar kekurangan atau permasalahan dapat terdeteksi lebih awal. Sekaligus, meningkatkan manajemen risiko yang lebih prudent” urainya.
Pemegang saham pengendali OK Bank adalah OK Next Co.Ltd dengan 89,73% kepemilikan saham.
OK Next Co. Ltd merupakan bagian dari grup APRO Financial Co.Ltd yang berbasis di Korea Selatan.
Selain mengoperasikan kantor pusat di DKI Jakarta, perseroan memiliki 5 (lima) kantor cabang di Jakarta, Denpasar (Bali), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur) dan Bandung (Jawa Barat) serta 10 kantor cabang pembantu di Jakarta serta Banten.
“RUPSLB OK Bank menyetujui pemberhentian dengan hormat Saudara Lim Cheol Jin dan mengangkat Sang Ton Sim sebagai Komisaris Utama serta menyetujui pengunduran diri Inhyo Wang sebagai Direktur Kredit dan IT” ucap Hendra.
Jabatan manajemen baru OK Bank ini berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan instansi berwenang lainnya.
“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan OK Bank dapat menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan” pungkasnya.
Komposisi manajemen OK BANK setelah RUPSLB hari ini:
Komisaris Utama : Sang Ton Sim
Komisaris Independen : Sondang Martha Samosir
Komisaris Independen : Chairudin
Direktur Utama : Park Young Man
Wakil Direktur Utama : Hendra Lie
Direktur Bisnis : Vincentia M. Djuniwati W
Direktur Kepatuhan : Efdinal Alamsyah