Menjawab pertanyaan Kepala Koresponden Internasional Asia Tenggara Bloomberg Haslinda Amin, selaku mitra dialog, Prabowo pertama-tama menegaskan, membangun ekonomi Indonesia merupakan sebuah proses panjang berkelanjutan.
Oleh sebab itu, Ia menyatakan iakan melanjutkan program pembangunan ekonomi Indonesia di atas fondasi yang telah disiapkan selama sepuluh tahun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
”Fokus inti (pemerintahan) saya adalah pada ketahanan pangan dan energi. Saya bertekad untuk mengentaskan rakyat miskin dan menghilangkan rasa lapar pada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.
Prabowo optimistis dalam dua hingga tiga tahun masa kepemimpinannya, Indonesia dapat meraih pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Implementasi program-program yang telah ia dan tim ekonominya canangkan menjadi penting.
Dalam skenario Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pertumbuhan rata-rata 6 persen per tahun akan membawa Indonesia naik kelas dari negara berpendapatan menengah ke atas pada 2041.
Jika pertumbuhan rata-rata 7 persen per tahun, Indonesia akan naik kelas pada 2038.
Tantangannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama dua dekade terakhir cenderung melambat. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir adalah 5 persen per tahun dari rata-rata satu dekade sebelumnya sebesar 6 persen per tahun. Capaian rata-rata 5 persen tersebut di luar pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19.