News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Deklarasi Menteri Disahkan Saat World Water Forum Ke-10 di Bali, Ini Tiga Prioritas Utamanya

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers Pemerintah RI yang dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Media Center World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap, deklarasi menteri telah disahkan saat World Water Forum (WWF) ke-10.

Deklarasi menteri ini merupakan hasil konkret diplomacy victory bagi Indonesia.

"Deklarasi disahkan di akhir pertemuan tingkat menteri WWF 10 yang dihadiri oleh 106 negara dari 27 organisasi internasional semuanya tadi menyampaikan," kata Basuki dalam konferensi pers di Media Center World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024).

"Pembahasan deklarasi dilakukan dalam tiga mekanisme di markas besar UNESCO Paris sejak November 2023. Dalam deklarasi tersebut Indonesia mengusung tiga prioritas utama," lanjutnya.

Baca juga: Tutup Parliamentary Meeting WWF ke-10, Puan Maharani: Isu Air Disepakati Jadi Agenda Prioritas

Prioritas pertama adalah pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim.

Center of excellence ini berfungsi sebagai pusat pengembangan kapasitas knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.

"Sebagai negara kepulauan, Indonesia wajib berada di garda depan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi," ujar Basuki.

Prioritas kedua adalah mengangkat isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil.

Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Basuki menilai Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan kesejahteraan air bersih.

"Beberapa waktu yang lalu ada AIS di sini, Archipelago Island Community State, ini kita tindaklanjuti dengan Water Resources Management di pulau-pulau kecilnya," jelas Basuki.

Prioritas ketiga adalah pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day.

Danau dinilai sebagai sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat.

Peringatan Hari Danau Sedunia ini tidak sekadar simbolis, tetapi sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia

Basuki mengatakan, membangun bendungan buatan tidak gampang, apalagi untuk pengadaan lahannya.

"Danau sebagai bendungan alam, sifat dari danau maupun bendungan itu eutrophication, pengkayaan dari air. Makanya, ada enceng gondok dan sebagainya, sehingga danau bisa mati. Kita harus menjaga itu untuk memperpanjang hidupnya. Inilah gunanya peringatan Hari Danau Sedunia ini," tuturnya.

Selain deklarasi menteri, salah satu yang menjadi capaian pada forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara.

Terdapat 113 proyek dalam daftar tersebut dengan nilai sebesar 9,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Antara lain, proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengolahan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga.

Berbagai proyek ini dinilai akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara.

"Jadi. tidak hanya untuk Indonesia, tapi untuk seluruh dunia," pungkas Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini