News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indeks Kepercayaan Industri Mei Terus Naik Terdorong Permintaan Domestik

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pekerja menata bahan kain di Pasar Tanah Abang

Secara khusus, kebijakan pemerintah dalam pengendalian impor dirasakan menjadi lebih penting dalam menghadapi kondisi baja global yang mengalami kelebihan kapasitas.

Perubahan level pada Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik, perlu tetap dijaga karena variabel pesanan barunya masih mengalami kontraksi atau produksi dilakukan karena persediaan produk yang sudah menipis.

Pelaku usaha menyampaikan, penyebab kontraksi pesanan baru adalah penurunan pesanan domestik dan luar negeri akibat dari penurunan pengadaan barang/jasa pemerintah dan ekonomi negara mitra.

Sedangkan, ekspansi di Industri Alat Angkutan Lainnya disebabkan peningkatan pesanan baru yang sangat signifikan dan merupakan yang terbesar dibanding subsektor lainnya.

Akan tetapi, hal ini tidak disertai dengan peningkatan produksi. Variabel produksi mengalami kontraksi terendah kedua dibanding subsektor lainnya. Industri ini sedang bersiap untuk peningkatan pesanan baru, seiring pelaksanaan pameran GIIAS 2024 yang akan digelar pada 18 Juli hingga 28 Juli 2024.

Ekspansi pada Industri Furnitur dikarenakan penurunan kontraksi variabel pesanan baru dan peningkatan ekspansi variabel persediaan produk.

Sementara itu, variabel produksi mengalami perlambatan ekspansi. Industri furniture mengalami penurunan ekspor pada April 2024 sebesar 25,26 persen dibandingkan Maret 2024, namun optimisme masih tumbuh seiring perbaikan kondisi ekonomi dari pasar luar negeri seperti Amerika Serikat.

Di bulan Mei ini, Industri Pengolahan Tembakau mengalami IKI kontraksi. Sejak Februari 2024, nilai IKI industri pengolahan tembakau sudah berada pada “border” atau di kisaran 50, disebabkan oleh kontraksi yang semakin besar dari nilai IKI produksi.

Menurunnya nilai IKI produksi subsektor Industri Pengolahan Tembakau disebabkan oleh penurunan pesanan domestik, yang dipengaruhi maraknya penjualan rokok ilegal di tengah berbagai pembatasan yang diberlakukan, di antaranya pembatasan penayangan iklan rokok di media massa dan kenaikan cukai.

Sejalan dengan peningkatan nilai IKI, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya enam bulan ke depan meningkat sebesar 0,8 persen menjadi 73,5 persen.

Nilai ini merupakan optimisme tertinggi sejak IKI dirilis pada November 2022. Bahkan, seluruh responden pelaku usaha Industri Kertas dan Barang Kertas dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin/Alat menjawab optimis.

Para responden menyatakan bahwa faktor dominan optimisme pelaku usaha adalah kebijakan atau regulasi pemerintah pusat dan kondisi ekonomi, baik pasar global maupun domestik, yang lebih baik.

Pelaporan IKI dilaksanakan setiap tanggal 12 s.d. 23 setiap bulannya, termasuk pada Mei 2024 ini. Artinya, beririsan dengan tanggal pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang merelaksasi pengendalian impor, sehingga nilai IKI belum menangkap dampak pemberlakuan Permendag tersebut.

Kementerian Perindustrian akan terus mengawasi keluarnya produk impor yang direlaksasi tersebut dari pelabuhan, terutama untuk produk hilir atau produk jadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini