Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,34 persen atau naik 23,59 poin ke level 6.921 pada perdagangan, Senin (10/6/2024).

Total transaksi mencapai Rp 8,9 triliun dari volume 28,3 saham diperjualbelikan dengan frekuensi penjualan mencapai 1.061.513 kali.

Sebanyak 198 saham menguat, 381 melemah, dan 205 stagnan.

Baca juga: Jeda Siang IHSG Rebound ke Level 6.911, Sektor Infrastruktur Jadi Penopang

Indeks sektoral mayoritas di zona merah di mana teknologi anjlok 2,04 persen, sektor industri terkoreksi 1,28 persen dan siklikal turun 1,14 persen.

Sektoe infrastruktur naik 0,82 persen, kesehatan naik 0,31 persen dan non-siklilal naik 0,02 persen.

Saham unggulan dalam kelompok LQ45 menguat 0,10 persen, indeks Investor33 menguat 0,08 persen dan saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) melemah 0,60 persen.

Baca juga: IHSG Masih Terkonsolidasi Wajar, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Tiga saham masuk top gainers di antaranya PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) naik 24,5 persen menjadi Rp 127, PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 16,6 persen menjadi Rp 9.300 dan PT Paperock Indonesia Tbk (PPRI) naik 11,9 persen menjadi Rp 141.

Saham yang masuk top loser yakni PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) anjlok 33,6 persen ke Rp 81, PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) turun 15,4 persen ke Rp126, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 9,7 persen ke Rp1.435.

Baca juga: IHSG Sesi I Berubah ke Zona Merah, Saham Infrastruktur Terkoreksi 1,05 Persen

Di pasar valuta, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,53 persen ke level Rp 16.283 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Senin (10/6/2024).

Seluruh mata uang kompak melemah terhadap dolar AS di kawasan Asia.

Won Korea melemah paling dalam yakni 0,76 persen, ringgit Malaysia melemah 0,57 persen, pesso Filipina melemah 0,45 persen, rupee India melemah 0,14 persen, yen Jepang melemah 0,09 persen, dolar Singapura melemah 0,07 persen, baht Thailand melemah 0,06 persendan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen terhadap greenback.