Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama bulan Mei 2024 mencapai 1.145.499 juta orang.
Jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 987.700 kunjungan, sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 157.800 kunjungan.
Pintu masuk utama merupakan jalur masuk wisman melalui udara (lewat bandar udara internasional), laut (melalui pelabuhan internasional), dan darat (lewat pos lintas batas).
Sementara itu, pintu masuk perbatasan ada melalui perbatasan darat dan perbatasan laut.
"Dengan demikian secara total jumlah kunjungan wisman sebanyak 1.145.499 kunjungan atau naik 7,36 persen secara bulanan dan 20,11 persen secara tahunan," kata Plt Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/7/2024).
Imam mengatakan, tingkat kunjungan wisman semakin mendekati level sebelum pandemi di 2019. Bahkan, kunjungan melalui pintu masuk utama sudah lebih tinggi daripada kondisi sebelum pandemi, yaitu pada Mei 2019.
Pada Mei 2019, jumlah kunjungan melalui pintu masuk utama sebesar 959.830 kunjungan. Pada Mei 2024 sebanyak 987.700 kunjungan.
Secara kumulatif sejak Januari hingga Mei 2024, total kunjungan wisman mencapai 5.244.213 kunjungan atau meningkat 23,78 persen dibandingkan periode yang sama 2023.
Total jumlah kunjungan wisman pada lima bulan pertama di 2024 ini merupakan yang tertinggi selama 4 tahun terakhir sejak 2020.
Baca juga: BPS: Kunjungan Wisatawan Asing Tembus 1 Juta pada April 2024, Naik 2,41 Persen
Di Mei 2024, kunjungan wisman terbanyak berasal dari Malaysia, kemudian disusul Australia, Singapura, Tiongkok, dan India.
"Kunjungan wisman dari Malaysia mengalami peningkatan 17,24 persen secara bulanan, sementara secara tahun naik 18,26 persen," ujar Imam.
Baca juga: Soal Pungutan Wisatawan Asing ke Bali Rp150 Ribu, Menteri Sandi Bilang Baru 40 Persen
Sebagian besar wisman ke Indonesia masuk melalui Bandara Ngurah Rai Bali dan wisman yang masuk melalui bandara ini paling banyak berasal dari Australia, lalu diikuti oleh India, China, Malaysia, dan Singapura.
Dalam hal rata-rata lama tinggal pada Mei 2024, wisman termasuk lintas batas, menghabiskan kurang lebih sekitar 7,51 malam di Indonesia.