"Tapi kami hanya bisa membantu memfasilitasi yang menjadi komitmen kami untuk membantu industri-industri dengan memajukan kabupaten-kabupaten yang punya nilai jual. Terutama di sektor perkebunan kehutannya untuk dalam tanda kutip kita jual ke investor dalam negeri maupun luar negeri," imbuhnya.
Baca juga: Dorong Ekonomi Hijau, Barito Renewables Perluas Portofolio Sektor Energi Terbarukan
Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang menyambut baik upaya LTKL yang telah menyelenggarakan Sustainable District Outlook.
“Sebagai mitra strategis ini tentu sejalan dengan apa yang dilakukan Apkasi dan kami berkomitmen untuk mendorong seluruh kabupaten anggota Apkasi untuk juga berkomitmen dan melakukan atau mereplikasi upaya yang serupa sesuai dengan karakteristik kabupaten masing-masing, menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Kepala Sekretariat LTKL Ristika Putri Istanti menambahkan, bahwa tahun 2024 menjadi momen penting bagi Indonesia dengan pergantian pemerintahan yang mempengaruhi kebijakan dan rencana pembangunan berkelanjutan.
LTKL yang merupakan asosiasi pemerintah kabupaten yang fokus pada pembangunan dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan, bekerja sama dengan sembilan kabupaten anggota dan 26 mitra pembangunan
Selama periode setahun ini, ada beberapa sorotan capaian yang krusial.
Di antaranya 361.309,61 hektar lahan di 9 kabupaten telah dilegalisasi melalui peraturan reforma agraria.
Selain itu, 78.421,31 hektar lahan di 6 kabupaten telah ditetapkan sebagai Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B).
“Di sisi lain, 243 program bersama telah dihasilkan di 7 kabupaten, dan sebanyak 298 orang muda yang tinggal di kabupaten telah terhubung dengan green jobs,” urainya.