Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah melalui integrasi infrastruktur gas bumi di wilayah Jawa Tengah.
Penyaluran gas dengan adanya integrasi infrastruktur ini disebut makin meningkatkan penyerapan gas dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.
Salah satu pendukung integrasi infrastruktur di Jawa Tengah adalah hasil kolaborasi Pemerintah melalui APBN.
Yakni, fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo dan badan usaha melalui jaringan distribusi Jawa Tengah.
Baca juga: Perluas Infrastruktur Jargas di Yogyakarta, Bos PGN Dapat Pesan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X
Fasilitas ORF ini dioperasikan oleh afiliasi Subholding Gas PGN, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).
Gas bumi mengalir dari PEP Jambaran Tiung Biru melalui Pipa Gresik - Semarang (Gresem) yang secara teknis dikelola tekanan dan pembagiannya di ORF Tambak Rejo menuju pembangkit listrik IP Tambak Lorok dan industri komersial rumah tangga di Semarang - Demak.
Selanjutnya, gas juga mengalir menuju KIT Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.
Hal itu sebagai optimalisasi pemanfaatan Pipa Cirebon Semarang Tahap I (Pipa Cisem I), termasuk melayani ke Kawasan Industri (KI) Tambak Aji serta KI Wijaya Kusuma
Secara keseluruhan, gas bumi mengalir untuk 1 pembangkit listrik, 31 industri dan Komersial dan 29 pelanggan kecil.
Volume penyerapan di pelanggan industri - pelanggan naik dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan, dengan integrasi infrastruktur Pipa Gresem, Pipa Cisem I, dan pipa distribusi Subholding Gas, layanan gas bumi yang diberikan makin optimum dan telah dipersiapkan secara desain untuk menunjang apabila ada kebutuhan demand gas yang besar.
Ia mengklaim, berkat integrasi infratruktur gas bumi ini, volume penyerapan gas pipa di Jawa Tengah semakin meningkat.
Sebelumnya, PGN melakukan pionering infrastruktur gas bumi 10 tahun lalu menggunakan moda transportasi CNG.
"Integrasi infrastriktur ini juga menegaskan komitmen PGN dalam memenuhi kebutuhan di wilayah baru dan menyalurkan manfaat gas bumi yang bersumber dari sumur domestik untuk pengguna-pengguna domestik dalam rangka menumbuhkan titik ekonomi baru," kata Harry dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2024).