TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar rapat koordinasi penyusunan whitepaper berisi usulan dunia usaha bagi program pembangunan ekonomi 2024-2029 di Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh ratusan asosiasi industri yang menjadi anggota luar biasa (ALB) Kadin Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan, organisasinya sedang menyusun whitepaper berisi usulan dan masukan pelaku usaha, investor maupun termasuk akdemisi, mengenai isu-isu ekonomi strategis yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.
“Dalam penyusunan whitepaper ini Kadin menekankan pentingnya prinsip Gotong Royong dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Arsjad Rasjid.
Baca juga: Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Sebut 70 Persen Program Kerja Utama dalam Munas VIII Terselesaikan
Terkait hal itu pihaknya menggelar rapat koordinasi bersama para asosiasi industri yang merupakan anggota luar biasa Kadin Indonesia untuk berpartisipasi dalam penyusunan whitepaper dengan memberikan masukan sektoral dalam Focus Group Discussion serta menyampaikan hasil kajian, laporan, dan survei.
Rakor Kadin dengan asosiasi industri juga menjadi sinergi dunia usaha dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Sebagai induk organisasi yang mewadahi dunia usaha sekaligus mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia siap bergotong royong menyukseskan program pembangunan ekonomi 2025-2029 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan merealisasikan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dia mengatakan, setidaknya ada tiga isu yang menjadi fokus, yaitu optimalisasi sektor-sektor strategis yang dapat mendorong pertumbuhan, penguatan kapasitas UMKM nasional, dan peningkatan kesejahteraan kelas menengah.
"Kemampuan dalam mengatasi ketiga isu ini juga akan menentukan kesuksesan dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” papar Arsjad.
Kadin Indonesia berharap, whitepaper kebijakan ekonomi ini dapat memperkuat dan menyukseskan program pembangunan 2025-2029, serta mendorong implementasi Asta Cita dan 17 program prioritas pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Inisiatif ini juga menegaskan komitmen Kadin Indonesia terhadap pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Selain membahas mengenai penyusunan whitepaper pembangunan ekonomi, rapat koordinasi ALB Kadin Indonesia asosiasi juga diisi oleh agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai Pilot Project Sinergi Asosiasi antara Asosiasi Mall dan 8 Asosiasi Pendukung Mall.
“Pertemuan hari ini juga merupakan tindak lanjut dari Forum ALB yang diselenggarakan ketika Rapimnas. Alhamdulillah, saat ini, semakin banyak asosiasi yang bergabung dengan Kadin Indonesia," kata Arsjad.
"Setidaknya saat ini ada 221 asosiasi atau naik 78 persen, dibandingkan hanya 124 asosiasi ketika pertama kali saya menjabat pada tahun 2021. Ini artinya ada dukungan dan kepercayaan lebih yang diberikan kepada Kadin Indonesia,” lanjutnya.