Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal kedua ini adalah Rp 1,805 triliun, meningkat 80 persen dari dari Rp 1,001 triliun pada kuartal pertama tahun 2024.
"Hasil paruh pertama tahun 2024 mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun kondisi pasar yang bergejolak, kami berhasil meningkatkan kapasitas produksi kami dan mempertahankan profitabilitas yang kuat," papar Lukito.
"Inisiatif strategis kami dan peningkatan efisiensi yang terus-menerus telah menempatkan kami dengan baik. untuk memenuhi permintaan global yang meningkat akan nikel, terutama di sektor baterai kendaraan listrik," pungkasnya.
Harita Nickel tetap fokus pada ekspansi kapasitas produksi dan optimalisasi operasinya.
Investasi strategis perusahaan dalam fasilitas peleburan dan pemurnian diharapkan dapat lebih meningkatkan produksi dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Secara khusus, fasilitas pemurnian HPAL kedua melalui PT Obi Nickel Cobalt (PT ONC) mulai beroperasi pada April 2024, berkontribusi pada peningkatan produksi.