Kehadiran KOMPAG telah memberikan manfaat positif, tak hanya bagi para pelaku UMKM, namun juga perekonomian Indonesia.
Menurut riset terbaru LPEM FEB UI pada tahun 2024, dampak kegiatan KOMPAG dan GoFood yang menunjukkan kegiatan akomodasi makanan dan minuman dari layanan GoFood telah memberikan kontribusi sebesar Rp19,68 triliun terhadap PDB Indonesia pada tahun 2023.
Pencapaian tersebut setara dengan 3,7% dari total PDB. Hal ini menunjukkan betapa signifikan peran GoFood dan KOMPAG dalam mendukung perekonomian nasional.
Selain diakui secara nasional, dengan adanya KOMPAG, para pelaku UMKM di bidang kuliner merasakan dampak signifikan pada peningkatan pendapatan dan literasi digital.
Hal ini dirasakan oleh Mingan, pemilik UMKM Ayam Geprek Express sekaligus Wakil Ketua KOMPAG Bogor.
“Sejak membangun usaha di 2020, saya sudah aktif bergabung dan menyerap ilmu dari Facebook Page KOMPAG dan Webinar NGOPI. Empat tahun berjalan, omzet bisnis saya telah mengalami peningkatan hingga 5 kali lipat. Inilah yang membuat saya kini termotivasi untuk gantian berbagi ilmu. Kalau saya bisa, para pemilik UMKM lainnya juga pasti bisa!” tutur Mingan.
Begitu juga dengan Ihdal, pemilik UMKM Ayam Bakar & Soto Betawi Ibu Titin, yang kini telah berhasil membuka enam cabang usaha dan mempekerjakan puluhan karyawan.
“Setelah bergabung dengan GoFood dan KOMPAG, alhamdulillah usaha saya kini telah memiliki enam cabang dan membuka lapangan kerja bagi puluhan karyawan. KOMPAG itu membuat pemilik usaha merasa tidak sendirian dan merasa punya support system,” kata Ihdal.
Selain ketiga program bermanfaat di atas, KOMPAG juga rutin memberikan edukasi kepada para Mitra Usaha GoFood melalui Facebook Page serta podcast NGOPI yang selama tujuh bulan terakhir telah ditonton lebih dari 380.000 kali.
Bagi para pelaku UMKM yang ingin memulai langkah untuk naik kelas, saatnya bergabung menjadi mitra GoFood dan KOMPAG dengan mengklik link ini!
Baca juga: Siap Saing di Era Digital, Lebih dari 500 UMKM di Solo Raya Terima Pelatihan dari Gojek dan Kadin