News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 4,7 Sampai 5,05 Persen di 2024

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan jajaran Dewan Gubernur BI dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 berada di kisaran 4,7 persen sampai 5,05 persen.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik didukung oleh permintaan domestik dan ekspor. Tercatat, pada triwulan II 2024 saja ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen yang didukung oleh konsumsi rumah tangga.

"Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen," kata Perry dalam Konferensi Pers RDG BI, Rabu (21/8/2024).

Meski begitu, Perry menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia memang perlu terus didorong sehingga tetap dapat menjaga keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian nasional.

"Konsumsi rumah tangga perlu semakin ditingkatkan sejalan dengan berakhirnya faktor musiman terkait Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan dampak pelaksanaan Pemilu pada semester I 2024," ungkap Perry.

Selain itu, Perry menyebut berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) diprakirakan dapat meningkatkan investasi, khususnya investasi swasta.

Bahkan menurutnya, kenaikan stimulus fiskal di tahun 2024 dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) diharapkan juga dapat secara efektif memberikan dampak pengganda terhadap perekonomian.

BI juga menyoroti kinerja ekspor yang tercatat meningkat didorong oleh permintaan mitra dagang utama dan kenaikan ekspor jasa.

Baca juga: Indef: Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di RAPBN 2025 Tanda Pemerintah Tak Optimistis

"Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Konstruksi, serta Perdagangan Besar dan Eceran," jelas Perry. 

Sementara secara spasial, pertumbuhan tercatat meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi di wilayah Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini