Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menerus mencetak nilai tertinggi baru sepanjang masa. Penguatan terjadi di tengah apresiasi nilai tukar terhadap USD.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai potensi kenaikan masih terlihat dalam tren jangka menengah hingga panjang.
Sedangkan dalam jangka pendek perlu diwaspadai peluang terjadinya koreksi minor.
"Peluang tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi perekonomian yang cenderung stabil dan laporan kinerja emiten yang masih terlihat membaik," kata William dalam risetnya Rabu (21/8/2024).
Dirinya memprediksi IHSG berpotensi naik pada perdagangan bursa hari ini.
Menurut MNC Sekuritas, penguatan IHSG pada perdagangan saham hari ini akan relatif terbatas untuk uji area 7.557-7.610. Selanjutnya IHSG rawan terkoreksi menuju ke 7.304-7.465 sekaligus menutup beberapa area gap.
BRIS - Buy on Weakness
BRIS menguat 1,15 persen ke 2,640 disertai dengan munculnya volume pembelian. BRIS masih rawan berbalik terkoreksi.
Buy on Weakness: 2,490-2,570
Target Price: 2,780, 2,820
Stoploss: below 2,360
ESSA - Buy on Weakness
ESSA terkoreksi 0,62% ke 800 disertai dengan munculnya volume penjualan, namun koreksi ESSA masih mampu tertahan oleh MA60.
Buy on Weakness: 745-780
Target Price: 840, 895
Stoploss: below 720
Baca juga: IHSG Cetak Rekor All Time High di Level 7.538, Seluruh Sektor Masuk Zona Hijau
RAAM - Buy on Weakness
RAAM terkoreksi 4,13% ke 580 disertai oleh peningkatan volume penjualan. RAAM masih rawan terkoreksi dahulu.
Buy on Weakness: 535-565
Target Price: 625, 655
Stoploss: below 515
BBNI - Sell on Strength
BBNI menguat 2,34% ke 5,475 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Area koreksi BBNI akan berada pada rentang 4,920-5,275 dan dapat dimanfaatkan sebagai area buyback.
Sell on Strength: 5,500-5,575