News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PGN Gandeng Kemenperin Bidik Potensi Pemanfaatan Gas Bumi di Sejumlah Kawasan Industri

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT PGN Tbk sinergi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi kawasan industri (KI).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subholding Gas Pertamina yakni PT PGN Tbk, menjalin sinergi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi kawasan industri (KI).

Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin, Dewi Muliana mengungkapkan, pertumbuhan industri pengolahan non migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,3 persen pada nilai eksport nasional.

“Kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap PDB Nasional mencapai 17,47 persen, dan terus bertumbuh hal ini terlihat dari besarnya investasi yang mencapai Rp155,5 triliun atau sebesar 38,73 persen dari total investasi Indonesia pada triwulan I-2024," ungkap Dewi dalam pernyataannya, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: PGN Bukukan Laba Bersih Rp2,8 Triliun di Semester I-2024

"Sektor Industri Nonmigas juga berperan besar pada penyerapan tenaga kerja, terhitung sebanyak 19,29 juta orang pada Agustus 2023 atau naik 181 ribu orang dibanding Agustus 2022,” sambungnya.

Dalam pembangunan sektor industri jangka Panjang, Kemenperin menyiapkan roadmap 2025 - 2045, dimana mulai tahun 2025 berfokus pada penguatan struktur serta ekosistem hilirisasi industri dan selanjutnya pada tahun 2030 - 2034 dilakukan pemfokusan pada industri yang berbasis sumber daya yang medium-high tech sehingga terjadi peningkatan kompleksitas Produk Industri.

Kedepan, Indonesia diproyeksikan menjadi pusat dari Global Value Chain serta menjadi pusat jasa manufaktur maju di Tingkat Regional pada 2040 – 2045.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengungkapkan bahwa PGN fokus untuk peningkatan optimalisasi dan pengembangan infrastruktur melalui penjajakan bersama dengan KI yang belum memiliki akses terhadap pasokan gas bumi.

Terdapat 14 KI (dari 50 KI) yang menjadi prioritas pengembangan infrastruktur gas bumi dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur gas bumi milik PGN, serta status KI tersebut sebagai Proyek Strategis Nasional.

Adapun KI tersebut adalah KI Panbil Tembesi, Bintan Industrial Estate, Kalimantan Industrial Park Indonesia, Indonesia Pomalaa Industrial Park, KI Makasar, KI Buli, KI Pulau Obi, KI Teluk Weda, KI Jorong, Indonesia Morowali Industrial Park, KI Konawe dan KI Motui.

Selanjutnya PGN menindaklanjuti dengan melakukan Joint Planning, Site Survey, Kajian Tekno-Ekonomi, dan Peningkatan Maturitas Investasi atas seluruh KI yang telah diprioritasikan, dan pada kesempatan yang sama, PGN telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) dengan sejumlah KI perihal pengembangan gas bumi dengan potensi kebutuhan volume gas bumi kurang lebih 115 BBTUD mulai tahun 2027.

Rosa melanjutkan bahwa selain untuk kebutuhan gas terpenuhi, perencanaan bersama Kemenperin diharapkan dapat menstimulasi pemanfaatan gas bumi domestik dan menciptakan multiplier effect.

“Kami berkomitmen untuk memperluas akses gas bumi dengan menyasar kawasan industri, didorong oleh adanya peluang sinergi terkait infrastruktur yang bisa dikembangkan khususnya di Indonesia Tengah dan Timur," pungkas Rosa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini