News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IPOMI: 45 Persen Penumpang Bus AKAP Beli Tiket Lewat Platform Online

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum IPOMI Kurnia Lesani Adnan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan menyampaikan, hampir 50 persen penumpang bus antarkota antar provinsi (AKAP) saat ini terbiasa membeli tiket bus melalui platform digital.

Menurut Sani, penggunaan transaksi digital oleh calon penumpang bus adalah mencegah terjadinya penggelapan uang yang rentan dilakukan oleh petugas agen tiket bus.

"Transaksi digital menghindari terjadinya transaksi cash yang rentan akan penggelapan uang yang dilakukan oknum bagian ticketing," ujar Sani saat dikonfirmasi Minggu (8/9/2024).

Dia bilang pembelian tiket lewat platform digital oleh penumpang bus AKAP tumbuh cukup signifikan dan angkanya terus bergerak naik.

"Saat ini masyarakat calon penumpang yang membeli tiket by online system sudah mencapai 45 persen," kata dia.

Dia juga menyoroti penggunaan transaksi digital melalui QRIS. Menurutnya, penggunaan QRIS sangat membantu bagi masyarakat yang melakukan pembayaran pada saat waktu pemberangkatan dan cukup mudah.

"Penggunaan QRIS cukup simpel sehingga membantu masyarakat yang melakukan pembayaran," terang Kurnia.

Di sisi lain, dia berharap penggunaan transaksi digital juga dibarengi dengan peningkatan keamanan sehingga bisa meminimalisir kejahatan siber.

Baca juga: Klarifikasi Pengurus Bus PO Primajasa Kuningan Soal Driver Meninggal di Km 98 Tol Cipali

IPOMI meminta pemerintah lebih ketat dalam regulasi keuangan digital dimana saat ini pemilik rekening e wallet bisa merubah nama pemilik akun menjadi nama badan usaha.

"Dan kepolisian tidak dapat menindak lanjuti laporan kami thd kasus penipuan pembayaran e wallet ini dengan alasan masuk tanah tindak pidana ringan sementara ini sangat meresahkan," tambahnya.

Pebisnis: Transaksi QRIS Aman

Sementara itu, Indra, Direktur Utama PT Trans Digital Cemerlang, mengatakan, transaksi QRIS telah memenuhi standar nasional yang mengacu pada fitur keamanan internasional.

"Artinya dari sisi keamanan tentunya jaminan menghindari adanya Fraud. Tapi seperti kata Bank Indonesia, semua pengawasan ini menjadi tanggungjawab bersama, baik penyedia maupun pengguna," ujar Indra.

Baca juga: Bank Indonesia Catat Transaksi QRIS Melonjak 207 Persen, ATM Merosot 9 Persen

Indra juga memastikan BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dimana perusahaanya ada didalamnya, selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant.

Contoh inovasi dilakukan perusahaannya dalam produk Posku Lite untuk pembayaran melalui QRIS pada komunitas UMKM adalah memberikan insentif pendampingan literasi keuangan, seminar dan workshop digital marketing, dan insentif lainnya selama menjadi mitra.

Beberapa diantaranya adalah bermitra dengan komunitas Tamado Grop di wilayah Sumatera untuk menjangkau UMKM yang ada di provinsi tersebut.

Baca juga: Apmiso: Penggunaan QRIS Oleh Pedagang Mie Bakso Segmen Bawah Masih di Bawah 50 Persen

Aplikasi Posku Lite juga ikut serta berpartisipasi meramaikan kegiatan Jateng Fair dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di Bali yang menggelar IKAPPI FEST di Bali beberapa waktu lalu.

"Untuk mendukung dan memfasilitasi literasi pelaku bisnis dan UMKM di ketiga provinsi tersebut dalam memberikan kemudahan dan kecepatan baik untuk pencatatan maupun transaksi usaha yang dijalankan," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Indra menyarankan perusahaan yang melakukan pendampingan dan konsultasi keuangan digital sudah memiliki ISO tentang manajemen mutu, sistem manajemen anti penyuapan, dan tentang sistem keamanan informasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini