TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto (Prabowo) diyakini tidak akan memprioritaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, setelah dirinya dilantik menjadi Presiden RI.
Bahkan, meski saat ini IKN sudah dapat digunakan sebagian untuk kegiatan pemerintahan, Prabowo ke depan diprediksi akan lebih mengutamakan berkantor di Istana Negara Jakarta.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan, Prabowo memiliki program-program diusungnya pada Pilpres 2024, satu di antaranya yang prioritas yaitu program makan siang gratis atau makan siang bergizi.
"Proyek prioritas Prabowo membutuhkan anggaran yang juga banyak, di tengah anggaran yang tidak terlampau memadai, saya agak ragu IKN itu akan jadi prioritas," kata Adi dikutip Rabu (18/9/2024).
Baca juga: Menteri Basuki: Jalan Tol Menuju IKN Rampung Juni 2025
Adi menyebut, pernyataan Prabowo yang kerap menyanggupi berkantor di IKN maupun menyiapkan anggaran untuk proses pembangunannya, karena posisinya saat ini anak buah dari Presiden Jokowi.
"Komentar Prabowo dan pendukungnya mereka akan melanjutkan IKN. Tapi Prabowo itu ingin punya diferensiasi politik, punya pembeda dari presiden-presiden sebelumnya. Kalau jujur sebenarnya, ide dan originalitas gagasan dari Prabowo di Pilpres 2024 ini adalah makan siang gratis itu," kata Adi.
Adi menyampaikan, IKN ke depan hanya akan digunakan Prabowo sebagai kegiatan kenegaraan yang bersifat tahunan, seperti HUT RI.
"Dipakai IKN paling sekali-kali, hanya sebatas acara-acara simbolik seperti Agustusan, mungkin rapat kabinet sekali-kali," ucapnya.
Gibran Lebih Pantas
Adi mengungkapkan, Gibran Rakabuming Raka lebih pantas bekerja di IKN karena pembangunan mercuar ini pada dasarnya keinginan ayahnya yakni Jokowi.
Gibran bisa berbagi peran dengan Prabowo Subianto untuk tetap mengawasi pembangunan IKN.
Prabowo berada di Jakarta, Gibran tinggal di IKN.
"Ya, bisa bagi peran, mungkin Wapres (Gibran) yang disitu karena apapun, Wapres ini kan sangat identik dengan Pak Jokowi lah, apapun judulnya," ujarnya.
Adi mengatakan, Gibran adalah wakil presiden yang nantinya menjadi pelopor IKN tetap dilanjutkan dan tetap menjadi prioritas.