News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenparekraf Catat Peningkatan Okupansi Hotel Selama Gelaran MotoGP Mandalika

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Prima Pramac Racing asal Spanyol, Jorge Martin, melakukan selebrasi usai memenangi balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minggu (29 September 2024). (BAY ISMOYO/AFP)

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat adanya peningkatan okupansi hotel selama gelaran MotoGP Mandalika 2024 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan, gelaran MotoGP Mandalika 2024 memberikan dampak positif terhadap tingkat okupansi hotel. Untuk harga pun, kenaikannya masih sesuai dengan ketentuan.

"Karena memang terkait dengan persoalan supply and demand, sehingga hukum ekonomi berlaku," ujar Nia di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Saat ini, menurut Nia, Kemenparekraf masih menghitung potensi ekonomi dari MotoGP, tetapi dampaknya bisa dilihat dari penjualan tiket. Kemudian dari rata-rata spending wisatawan nusantara maupun mancanegara per kunjungan dikalikan jumlah.

Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD NTB, Lalu Kusnawan, menyampaikan tingkat hunian hotel di daerah ring 1 MotoGP, yaitu Kute, mencapai 95 persen, dan diisi oleh tim pembalap. Sedangkan dari daerah Mataram mencapai 80 persen.

"Jadi cukup signifikan dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya MotoGP tahun ini," kata Lalu.

Lalu menjelaskan kenaikan harga hotel saat pelaksanaan MotoGP Indonesia 2024, telah sesuai dengan Pergub Nomor 9 Tahun 2022 yang mengatur dan menerapkan harga kamar hotel.

Lalu menyampaikan, siap untuk bekerja sama dalam mencari solusi harga terbaik, dengan menerapkan harga bundling tiket, hotel, serta paket wisata.

Baca juga: Harga Kamar Hotel Melonjak Saat MotoGP Mandalika 2024, Kemenparekraf: Wajar

"Kita berbicara global market itu di mana supply-nya itu pasti akan ada. Demikian juga saya analogikan ketika high season misalnya di tiga Gili itu harga pasti naik," ujarnya.

"Kenapa harga ini naik ya karena ada permintaan yang naik, rantai dari sirkulasi kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik, yang biasanya mungkin supplier membutuhkan satu tenaga kerja kemudian karena ada kenaikan permintaan menyebabkan ini meningkat jadi semua faktor lain itu ikut,” kata Lalu. 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini