Lembaga survei Indikator Politik mengeluarkan hasil survei kepuasan kepada kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang berakhir masa jabatannya. Survei dilakukan pada periode 22 hingga 29 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 warga Indonesia. Berdasarkan survei Indikator, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi berada pada angka 75 persen.
"Mayoritas publik merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi yakni sebesar 75 persen," Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, Jumat (4/10) lalu.
Kata dia, tingkat kepuasan lebih tinggi terjadi di area pedesaan, khususnya di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Sumatera Selatan. Selanjutnya, kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi selama 10 tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat, baik pada periode pertama 2014-2019 maupun periode kedua 2019- 2024.
"Tren kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi menunjukkan kecenderungan yang meningkat," ucapnya.
Survei terakhir dari Litbang Kompas yang dilakukan pada Juni 2024 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berada di angka 75,6 persen.
Begitu juga dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023 menunjukkan, tingkat persentase kepuasan generasi Z pada kinerja pemerintahan Jokowi lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum.
"Kepuasan generasi Z, yang diwakili responden berusia di bawah 24 tahun, tercatat 72,5 persen atau lebih tinggi 3,2 persen dari kepuasan secara umum," tulis Litbang Kompas, Senin (17/4/2023).
Litbang Kompas menyebut, dukungan positif dari generasi Z yang melampaui generasi lainnya ini baru terkeam pada periode survei kali ini. Sebelumnya, apresiasi generasi Z cenderung sama dengan apresiasi publik umum, pada Januari 2022 dan Oktober 2022 misalnya, angka kepuasan generasi Z dan responden umum terhadap pemerintah sama-sama berada di angka 73,9 persen dan 62,1 persen.
Bahkan, pada Juni 2022, apresiasi generasi Z lebih rendah dibandingkan kelompok umum yakni 65,8 persen berbanding 67,1 persen. "Artinya, generasi muda kian memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk menunjukkan kerja demi perubahan," tulis Litbang Kompas.
Berdasarkan survei ini, sebanyak 27,8 persen generasi Z puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi karena kinerja pemerintah yang ditunjukkan baik. Alasan lain yang membuat generasi Z puas terhadap pemerintahan Jokowi, antara lain, sering mendapatkan bantuan sosial (22,2 persen), kepemimpinan yang merakyat (11,3 persen), pembangunan yang masif (10,1 persen), dan pembangunan yang merata (8,9 persen).
Alasan-alasan yang sama juga menjadi dasar masyarakat umum menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, tetapi alasan utama mereka adalah sering mendapat bantuan sosial. Survei menunjukkan, 28,4 persen responden umum puas terhadap kinerja pemerintah karena sering menerima bantuan sosial.
Dalam banyak kesempatan, presiden kerap menyempatkan diri untuk bertemu dan menyapa kalangan milienal selama 10 tahun pemerintahannya. Anak-anak muda sekarang ini kata presiden, diberi kesempatan untuk menyalip di tikungan. Hanya masalahnya, mereka mau menyalip atau tidak. Ia menyebutkan, yang dibutuhkan adalah sebuah kerja keras, inovasi, dan keberanian untuk bermimpi besar.
“Saya kira kalau penguasaan teknologi anak-anak muda kita sudah enggak kalah dan orientasinya adalah sociopreneur, memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat, mencarikan solusi-solusi yang ada di masyarakat,”ujar Presiden Jokowi dalam satu kesempatan.