Adapun, Kementerian Investasi (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) mencatat selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo realisasi investasi telah mencapai Rp 9.117,4 triliun.
Selama sepuluh tahun terakhir realisasi investasi memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja. Hingga 2024 ini penyerapan tenaga kerja telah mencapai13,83 juta orang.
10 Menteri Ekonomi Jokowi
Dari 49 calon menteri yang telah dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024), mayoritas menteri bidang ekonomi di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlanjut.
Menteri ekonomi yang dipanggil tersebut bisa dipastikan akan lanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran sebanyak 10 orang, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, lalu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, diprediksi tidak lanjut di pemerintahan ke depan.
Sebab, lima menteri Jokowi tersebut tidak tampak di Kertanegara saat Prabowo memanggil sejumlah calon menterinya.
Sikap Jokowi Menterinya Lanjut di Pemerintahan Prabowo
Sementara itu, Presiden Jokowi buka suara soal banyaknya menteri di kabinetnya yang dipanggil Prabowo Subianto untuk menjadi menteri.
Jokowi mengatakan bahwa hal itu merupakan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menghargai siapapun yang dipilih Prabowo.
Mengenai 16 menteri di kabinetnya yang dipanggil, Jokowi menilai pemilihan tersebut melalui seleksi dan pertimbangan matang.
Pemilihan itu juga diyakini karena Prabowo telah bergaul dan berinteraksi selama lima tahun kebelakang.
"Dan memang hampir tim ekonomi yang ada memang ya itu, yang namanya keberlanjutan ya itu," kata Jokowi usai meresmikan Gedung Amanah di Aceh, Selasa (15/10).