Adapun peningkatan produksi beras pada Agustus-Desember 2024 dinilai sebagai hasil dari program Penambahan Areal Tanam (PAT) yang digenjot Kementan pada awal 2024.
PAT dilakukan melalui optimasi lahan dan pompanisasi untuk meningkatkan indeks pertanaman sawah.
Indeks pertanaman sawah yang sebelumnya hanya tanam satu kali setahun, menjadi 2-3 kali dengan memaksimalkan sisa air yang tersedia.
"Pemerintah tetap optimis produksi beras akan terus membaik,” ujar Arief.
Pupuk Subsidi
Arief mengatakan, peningkatan produksi juga didukung oleh kebijakan dalam penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi.
Pemerintah sejak awal 2024 telah menambah kuota pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
Prosedur penebusan pun telah dipermudah, di mana petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi, bisa menebusnya dengan menunjukkan KTP asli.
"Dampaknya signifikan. Produksi beras periode Agustus hingga Oktober 2024 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama lima tahun sebelumnya secara berturut-turut", tegas Arief.