Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan agar program bantuan pangan untuk penanganan stunting dilanjutkan pada tahun 2025.
Usulan ini disampaikan oleh Plt Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, yang menyatakan bahwa proposal tersebut saat ini masih dalam proses pengkajian oleh pemerintah.
Baca juga: Bantuan Pangan Penanganan Stunting Rampung Disalurkan ke 1,4 Juta Keluarga
Rincian Usulan
Sarwo Edhy menjelaskan, "Usulan ini sudah disampaikan kepada pemerintah dan saat ini masih dalam proses." Jika disetujui, pelaksanaan program bantuan pangan bisa dimulai pada Januari 2025, tergantung pada persetujuan anggaran.
Anggaran dan Waktu Pelaksanaan
Anggaran yang diajukan untuk program penanganan stunting ini mencapai Rp 800 miliar.
Sarwo menambahkan, "Kalau usulnya diterima, biasanya mulainya Januari hingga Juni." Pada tahun ini, penyaluran bantuan pangan juga dilakukan dalam periode yang sama, dengan tahap pertama dari Januari hingga Maret dan tahap kedua dari April hingga Juni.
Target Provinsi
Bantuan pangan ini ditargetkan untuk 1.446.089 keluarga rawan stunting (KRS) yang terdata oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sarwo menegaskan bahwa program ini akan tetap fokus pada tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Jika masalah stunting di daerah tersebut dapat diatasi, sekitar 60 persen angka stunting di Indonesia dapat ditangani," ujar Sarwo.
Hingga saat ini, belum ada perubahan provinsi dalam program tersebut.
Distribusi Bantuan
Sebagai informasi, program bantuan pangan telah mendistribusikan 84 juta paket yang terdiri dari telur ayam dan daging ayam kepada 14 juta KRS.
Penyaluran bantuan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bapanas, Kementerian BUMN, ID FOOD, Bank BTN, BKKBN, Dinas Ketahanan Pangan, POS Indonesia, dan mitra peternak.
Dengan langkah ini, diharapkan penanganan stunting di Indonesia dapat lebih efektif dan terarah.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).