TRIBUNNEWS.COM - Secangkir kopi menjadi media Muhammad Yusuf Ibnu Abdurrahman untuk menuangkan sejumlah inovasinya.

Bahkan hasil inovasi Yusuf pernah menuai pujian dari mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.

Saat itu, Sandiaga menyambangi kedai milik Yusuf, SAAT Kopi di kawasan Kota Lama Surabaya, Jawa Timur pada 15 Oktober 2024.

Dalam kunjungannya, Sandiaga mengapresiasi kualitas kopi yang disajikan serta konsep unik yang diusung SAAT Kopi. 

Sandiaga juga menilai tempat ini sebagai salah satu destinasi kuliner yang berpotensi meningkatkan daya tarik wisata di Kota Lama Surabaya.

Bagi Yusuf, apresiasi tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk terus meningkatkan kualitas dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan. 

"Kehadiran Pak Sandiaga adalah bukti bahwa usaha kecil seperti kami bisa memberikan dampak positif dan menjadi bagian dari kebangkitan pariwisata lokal," ujar Yusuf yang sejak tahun 2021 menjabat sebagai President Director PT Airlanggatama Nusantarasakti Jatim Pelabuhan.

Menurut Yusuf, SAAT Kopi menjadi salah satu perwujudan visinya untuk menghadirkan inovasi dalam industri kuliner. 

Dengan pengalamannya yang luas sebagai pengusaha juga menjadi dasar bagi pendekatannya dalam mengelola SAAT Kopi dengan profesionalisme dan semangat inovasi yang tinggi.

Yusuf yang memiliki latar belakang dalam bisnis internasional dan hukum ini juga berusaha untuk menciptakan dampak positif melalui usahanya, khususnya SAAT Kopi. 

Melalui pendekatan yang berorientasi pada pengalaman pelanggan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, SAAT Kopi diharapkan dapat terus menjadi bagian integral dari perkembangan ekonomi kreatif Surabaya, khususnya di kawasan Kota Lama yang sarat sejarah.

"Visi saya adalah menciptakan lebih dari sekadar tempat untuk menikmati kopi. SAAT Kopi adalah ruang untuk berinteraksi, berinovasi, dan tumbuh bersama," kata Yusuf yang  menjadi Independent Commissioner di PT Lamont Capital dan PT Quercus Tiga Sekawan. (*)