Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiawan Ichlas ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Utusan Khusus Bidang Ekonomi dan Perbankan.
Kepastian ini setelah Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah Kepala Badan dan Utusan Khusus di Istana, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Lantas, siapa sebenarnya sosok Setiawan Ichlas?
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, Setiawan Ichlas lahir dan besar di Palembang, terlahir dari keluarga sederhana.
Baca juga: Daftar Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, Penasihat, Stafsus yang Dilantik Prabowo
Lahir pada 10 April 1977, pria yang akrab disapa Iwan ini disebu terjun ke dunia bisnis untuk pertama kalinya sejak masih duduk di bangku sekolah.
Dalam bisnis, Iwan menyebut dirinya tidak punya kerabat pengusaha. Seluruh usahanya, dimulai dari nol, pun tanpa bimbingan ayah kandungnya yang meninggal dunia saat usianya masih 16 tahun.
Dirinya disebut sangat tertarik berbisnis di sektor riil. Beberapa bisnis yang digarap Iwan antara lain, transportasi atau jasa, perkebunan, perdagangan, pertambangan batubara, hingga jasa keuangan.
Tidak berhenti di situ, dalam gurita bisnisnya Iwan juga memiliki sejumlah pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Antara lain di Palembang, Lampung serta Kalimantan.
Punya Nama lain
Yang menarik, semasa bujang, Iwan akrab dikenal dengan nama Iwan Bomba. Awal mula nama ini muncul ketika Iwan berhasil sukses di Jakarta.
Dikutip dari Sripoku, merasa lebih dari cukup akan kesuksesannya, Iwan pun kembali ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Kala kembali ke tempat kelahirannya, Iwan pun sesegera mungkin mencari cara untuk merubah dirinya. Alhasil, Iwan yang memiliki keterampilan dalam bidang elektronik ini mulai mendirikan sebuah usaha sewa organ tunggal.
Nama Bomba sendiri muncul dari sebuah merek Televisi Toshiba keluaran tahun 2000an.
Lagi-lagi bisnis yang Ia jalani ini pun sukses, dan nama Iwan Bomba pun tersebar di kalangan rekan bisnis dan teman-teman Iwan di Palembang.
Iwan Bomba sendiri pernah diisukan ingin mengakuisisi Sriwijaya FC pada musim 2023-2024 yang lalu, melalui perusahaannya yakni Bomba Group.
Tetapi isu tersebut tidak jadi kenyataan, pasalnya Iwan Bomba melalui perusahannya Bomba Group membatalkan rencana akuisisi tersebut dengan alasan yang kurang jelas beredar dikalangan awak media di Palembang.