Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan mesin kopi pintar, JumpStart, meluncurkan produk terbaru berupa mesin kopi yang diperuntukkan segmen konsumen rumahan (business to consumer/b-to-c).
Adapun produk terbaru JumpStart bernama JumpStart NOD (Never Ordinary Device), merupakan kapsul mesin pintar yang tidak hanya dapat menghasilkan minuman kopi, melainkan berbagai minuman non-kopi seperti teh, minuman herbal, dan minuman berbasis susu hanya dengan satu tombol.
Chief Executive Officer JumpStart, Brian Imawan mengungkapkan, JumpStart Indonesia didirikan pada tahun 2018 dengan fokus awal sebagai penyedia smart coffee machine yang ditujukan untuk klien B2B (business to business).
Visinya adalah menghadirkan pengalaman ritel otomatis di Indonesia. Namun, kini JumpStart melebarkan sayap bisnisnya di segmen b-to-c.
Baca juga: Tak Boleh Asal, Berikut Tips Memilih Mesin Kopi Rumahan yang Baik
"Kita lanching NOD, ini mesin yang nanti bisa semua orang beli untuk dipakai di rumah. Kita sudah masuk ke kantor, rumah sakit, bandara. Tapi kita belum masuk di rumah. Akhirnya kita kembangkan ini dari teknologinya," papar Brian dalam acara launching yang berlangsung di Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).
"Dari kami JumpStart rencana jangka panjang kita, mau hadir di mana-mana," sambungnya.
Ia melanjutkan, terdapat sejumlah fitur pada mesin tersebut ketika membuat kopi.
Seperti, menghasilkan berbagai minuman, termasuk minuman berbasis susu, sampai dengan pembersihan otomatis.
Kemudian, pengoperasian jarak jauh melalui aplikasi smartphone. Serta, mampu menjalankan fitur Brew and Bloom Technology, yaitu merupakan proses penyeduhan yang menghasilkan seduhan kaya akan aroma dan hasil ekstraksi yang merata.
NOD akan resmi diluncurkan ke publik pada tanggal 1 November 2024 di acara Jakarta Coffee Week di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang.
NOD akan dibanderol dengan harga promosi Rp1,99 juta pada event Jakarta Coffee Week.
Sedangkan harga normal Rp2,99 juta, dan tersedia di berbagai platform e-commerce di Indonesia serta hypermarket dan pusat perbelanjaan di Jabodetabek dalam bentuk pop-up roadshow.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan, sejak 2018, JumpStart telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam jumlah mesin yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
Pada tahun pertama, terdapat 92 unit mesin, yang kemudian meningkat menjadi 484 unit pada 2019.
Pertumbuhan ini terus berlanjut, dengan 700 unit pada 2020, 1.000 unit pada 2021, dan 1.700 unit pada 2022. Pada 2023, jumlahnya mencapai 3.000 unit, dan pada 2024, telah ada 4.000 unit mesin yang beroperasi.
"Untuk tahun 2025, JumpStart menargetkan peningkatan hingga 7.000 unit dengan rencana untuk melipatgandakan skala distribusi di tahun berikutnya," pungkasnya.