Lulus dari UGM, Basuki Hadimuljono lantas memulai karier di Kementerian Pekerjaan Umum.
Pada 1981-1984, ia menangani Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah.
Baca juga: Basuki Hadimuljono Diangkat Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Raja Juli Jadi Plt Wakil Kepala
Kemudian menggarap proyek serupa di Nusa Tenggara Timur pada 1985-1993.
Karier pria yang disapa Pak Bas ini menanjak setelah menjadi Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane pada 2000-2001.
Ia pernah menduduki jabatan Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air; Direktur Jenderal Sumber Daya Air; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan; dan Inspektur Jenderal.
Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Menteri PUPR adalah Direktur Jenderal Penataan Ruang.
Saat dilantik menjadi Presiden pada periode, Jokowi langsung menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR.
Basuki Hadimuljono menerima penunjukan dari Jokowi untuk menjabat sebagai menteri setelah lebih dari 35 tahun bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Begitu juga di periode kedua Jokowi, Basuki Hadimuljono tetap menjadi pilihan utama Kepala Negara dalam membantu tugasnya.
Basuki Hadimuljono juga kerap disebut sebagai menteri kepercayaan Jokowi.
Sebab selama hampir 10 tahun jadi pembantu presiden, Basuki Hadimuljono sama sekali tak tersentuh isu reshuffle alias perombakan.
Basuki pun hampir selalu menemani Jokowi saat melakukan peresmian sejumlah proyek nasional.
Selain menjadi menteri, Basuki juga menjadi ketua Komite Tapera.