News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Tewasnya Jimmy Sugito, Saksi Paslon Nasdem di Pilkada Sampang yang Dicarok Orang

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peristiwa carok dengan disertai pengeroyokan oleh 5 orang terhadap Jimmy Sugito Putra, salah satu saksi pasangan calon bupati di Pilkada Sampang 2024 di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Minggu (17/11/2024).

Rekomendasi tersebut diberikan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad di Gedung Aula Hotel Panglima, Kelurahan Dalpenang, Sampang, Rabu (26/6/2024), siang.

Ahmad Mahfudz mengatakan dirinya bersama Slamet Junaidi meminta doa kepada para ulama dan masyarakat Sampang untuk maju ke Pilkada 2024 mendatang.

"Kami minta doanya agar menjadi kebaikan untuk menjalankan visi-misi sebagai pemimpin demi kemaslahatan rakyat. Kemaslahatan tidak untuk diduakan," ungkapnya.

Riwayat Pendidikan Ahmad Mahfudz:

SMA MA. Mambaul Ulum Bira (2007-2010)
SMP MTS. Mambaul Ulum Bira (2004-2007)
SD SDN Bira Tengah 1 (1998-2004)

Pekerjaan: Pengasuh Pondok Pesantren

DPR Tanggapi Kasus Carok di Pilkada Sampang 2024

Kasus carok terhadap saksi pasangan calon bupati di Pilkada Sampang 2024 mendapat atensi serius Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf.

Dia meminta para Penjabat (Pj) gubernur maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jangan asal klaim bahwa situasi politik di daerah selama mas aPilkada Serentak 2024 dalam kondisi terkontrol.

Ini karena belakangan terjadi peristiwa menghebohkan publik yang berkaitan dengan Pilkada Serentak 2204.

“Saya menyampaikan kepada kawan semua kita jangan selalu mengatakan semua dalam under control, tapi realitanya ketika semua sudah terjadi, maka pasti bapak ibu, termasuk Kemendagri, kepolisian akan direpotkan,” kata Dede Yusuf dalam rapat kerja Komisi II DPR dengan Mendagri dan Pj Gubernur sejumlah daerah, di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf. (dok. DPR RI)

Politikus Partai Demokrat ini menuturkan, peristiwa carok di Pilkada ini terjadi karena konon wilayah yang didatangi tim cabup tersebut merupakan daerah kekuasaan calon tertentu.

Terlebih kultur di wilayah tersebut dikenal dengan penggunaan senjata tajam ketika berkonflik.

“Hari ini kami baru dapat informasi, ada saksi calon Bupati Sampang terbunuh di Sampang, Madura hanya gara - gara calon bupati ini timnya datang ke sebuah daerah yang mana di situ konon katanya daerah itu dikuasai calon bupati tertentu."

"Kebetulan kultur di sana ada namanya kultur yang menggunakan senjata tajam. Ini lagi ramai,” ucap dia.

Komisi II DPR mengingatkan pemerintah dan kepolisian, tak boleh ada nyawa yang hilang dalam sebuah kompetisi politik. 

“Bagi kami di DPR, satu nyawa berharga sekali. Tidak boleh ada sebuah kompetisi politik yang mengakibatkan hilangnya sebuah nyawa,” ucap dia.

 

Laporan Ani Susanti/Hanggara Syahputra/Danang Triatmojo | Sumber: Tribun Jatim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini