TRIBUNNEWS.COM, KORSEL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeul akhirnya mencabut darurat militer setelah sebelumnya pada Selasa (3/12/2024) mengeluarkan seruan darurat militer.
Presiden yang istrinya belum lama diperiksa jaksa itu mengeluarkan darurat militer usai berkonflik dengan parlemen yang didominasi kelompok oposisi.
Yoon menuduh oposisi mendukung Korea Utara dan berusaha melumpuhkan pemerintah Korea Selatan dengan "tindakan-tindakan anti-negara."
Dia juga beralasan deklarasi darurat militer akan "membasmi kekuatan pro-Korea Utara" dan melindungi "ketertiban demokrasi yang konstitusional."
Dampak Darurat Militer
Saat darurat militer baru diumumkan militer Korsel tampak berada di sejumlah titik kota Seoul, Ibu Kota Korsel.
Layanan portal daring Korea Selatan Naver juga sempat mengalami gangguan.
Namun kini sudah normal lagi.
Naver Cafe, platform komunitas daring milik perusahaan, dan layanan berita portal, yang sempat mengalami gangguan akibat lonjakan lalu lintas.
Masalah akses serupa dilaporkan di Daum, portal web terbesar kedua di negara itu.
Namun, Kakao Corp., operator portal tersebut, mengatakan tidak ada kesalahan atau masalah layanan yang teridentifikasi.
Mata Uang Won Anjlok
Mata uang Korea Selatan Won sempat merosot tajam terhadap dolar AS pada hari Rabu setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer.
Won Korea telah merosot ke level terendah 1.441 won per dolar selama perdagangan luar negeri malam hari.
Ini adalah level terendah sejak 25 Oktober 2022, ketika mata uang lokal merosot ke 1.444,2 won selama perdagangan intra.
Dalam perdagangan dalam negeri, mata uang lokal dikutip pada 1.402,9 won terhadap greenback pada pukul 3:30 sore, turun 1,6 won dari sesi sebelumnya.
Otoritas keuangan sedang meninjau opsi penutupan pasar saham pada hari Rabu (4/12/2024) hari ini di tengah kemungkinan volatilitas pasar yang tinggi, kata para pejabat.
"Belum diputuskan apakah pasar saham akan dibuka pada hari Rabu," kata seorang pejabat Bursa Saham Korea.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea dan pasar saham teknologi KOSDAQ dijadwalkan dibuka pada pukul 9 pagi dan ditutup pada pukul 3:30 sore.
Pertemuan darurat mengenai ekonomi sedang berlangsung, dipimpin oleh Menteri Keuangan Choi Sang-mok, dan dihadiri oleh Gubernur Bank Korea Rhee Chang-yong, dan para kepala Komisi Jasa Keuangan dan Layanan Pengawasan Keuangan.
Pasar mata uang kripto juga terpengaruh oleh deklarasi darurat militer.
Bitcoin mulai turun tajam setelah deklarasi tersebut dan telah anjlok 2,65 persen dari hari sebelumnya hingga pukul 11:15 malam Rabu.
Beberapa bursa mata uang kripto juga melaporkan gangguan dalam layanan mereka karena lonjakan permintaan, kata para pejabat.
Sumber: Yonhap