TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foreign Direct Investment (FDI) adalah bentuk investasi di mana individu atau badan hukum asing menanamkan modalnya langsung di negara tuan rumah, dalam hal ini Indonesia.
FDI (Foreign Direct Investment) menjadi sangat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen, sesuai dengan cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan adanya investasi asing yang masuk ke Indonesia, akan tercipta pembangunan ekonomi nasional, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta terbukanya lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya konkrit untuk mendorong peningkatan investasi di dalam negeri, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
Baca juga: Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus di RI Tembus Rp242 Triliun
CEO Wynettes Group, Erlin Veronica, merupakan salah satu tokoh yang aktif mempromosikan produk dan merek Indonesia ke pasar internasional sekaligus menarik investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Pada kesempatan ini, kami membawa delegasi dari Hong Kong dan China untuk melakukan kunjungan dan bertemu langsung dengan berbagai potensi investasi yang menarik minat mereka, mulai dari sektor konstruksi, properti, hingga agrobisnis," ujar Erlin Veronica di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
“Kami berupaya membangun kepercayaan dan keyakinan para investor bahwa akses untuk berinvestasi di Indonesia semakin mudah, sederhana, dan ramah bagi para investor,” tambah Erlin Veronica.
Erlin Veronica menambahkan bahwa Foreign Direct Investment (FDI) merupakan instrumen yang penting untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus menjadi upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi domestik dan meningkatkan daya saing produk Indonesia.