Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengklaim ratusan koperasi di Indonesia siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Koperasi-koperasi ini akan memasok bahan pangan antara lain seperti telur, ayam, sayur, susu, dan buah.
"Kami dari Kementerian Koperasi sudah mengidentifikasi misalnya berapa banyak koperasi telur, koperasi ayam, koperasi sayur, itu kita sudah data tuh koperasi-koperasi dan wilayahnya, ada lengkap semuanya, provinsi maupun daerah," kata Budi ketika ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).
Budi menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan data terkait koperasi-koperasi yang siap berkontribusi dalam program makan bergizi gratis.
Baca juga: Optimis Berhasil Baik, Program Makan Bergizi Gratis Perlu Dukungan Banyak Pihak
Ia menyebutkan di antaranya ada sekitar 92 koperasi telur, 90 koperasi ayam, dan sejumlah koperasi lainnya yang siap mendukung program tersebut. Secara keseluruhan, terdapat ratusan koperasi yang telah teridentifikasi.
"Jadi ada ratusan koperasi yang kita sudah identifikasi, mampu dan sanggup memasok kebutuhan-kebutuhan program makan bergizi gratis," ujar Budi.
Ia menyebut posisi Kementerian Koperasi di sini bertugas mempersiapkan lembaga atau organisasi yang bisa mendukung program MBG. Nantinya, kebijakan teknis akan ada dari Badan Gizi Nasional.
Sebelumnya, Budi pernah mengungkapkan bahwa koperasi akan dilibatkan dalam supply chain (rantai pasok) program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Budi mengatakan bahwa koperasi akan dilibatkan mulai dari pengumpulan hingga distribusi bahan baku MBG.
Saat ini, Budi menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengidentifikasi koperasi-koperasi yang siap terlibat dalam program ini.
Sayangnya, detail mengenai jumlah koperasi yang akan terlibat tidak diungkap oleh Budi.
"Kita lagi identifikasi, jumlahnya nanti kita umumkan. Yang pasti kami dari Kementerian Koperasi ikut aktif untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Ia menekankan bahwa peran koperasi dalam program ini adalah sebagai pihak yang mendukung atau "supporting" Badan Gizi Nasional, yang merupakan leading sector dalam penyelenggaraan program ini.