News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fokus ke Dana Murah, BNC Raup Laba Rp4,06 Miliar di Kuartal III 2024

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Public expose Bank Neo Commerce kuartal III 2024 di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.

Rasio kecukupan modal perseroan (CAR) mencapai 34,18 persen di kuartal III 2024, naik dari 26,35 persen dibanding September 2023. Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 14,14 triliun, turun 7,59 persen dibanding periode yang sama di 2023 sebesar Rp 15,30 triliun.

Terapkan Strategi Customer Centric

Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo mengatakan, BNC saat ini menjadi bank digital terbanyak dari sisi jumlah registered users di aplikasi yang mencapai 26 juta, mayoritas adalah pengguna usia muda.

"Bisnis Kita customer centric dengan berusaha selalu dekaat ke nasabah dengan mengoptimalkan layanan perbankan kami, baik melalui aplikasi maupun cabang offline," sebutnya.

Sementara itu, segmen nasabah yang kini fokus digarap adalah menengah ke bawah.

"KIta bergerak di segmen middle low agar masyarakat lebih melek perbankan melalui transaksi non tunai ditandai dengan tren kenaikan transaksi QRIS dari tahun ke tahun," kata Aditya.

Aditya mengatakan, nasabah bank digital di segmen anak muda memiliki karakter loyalty-nya yang rendah karena mereka mudah pindah tke bank lain jika ada iming-iming baru yang lebih menarik.

"Ke depan kita akan fokus kejar dana murah dan menurunkan cost of fund," sebutnya.

Terkait pemberlakukan PPN 12 persen oleh pemerintah mulai Januari 2024, Aditya menyatakan, Pemerintah berusaha mengkompensasi kenaikan PPN 12 persen dengan beragam stimulus.

"Tapi menurut saya itu belum selesai. Kta harus lihat seberapa efektif setelah nanti dijalankan," kata dia.

Lalu apa ampaknya ke perbankan? "Kita akan berkompetisi lebih ketat lagi dengan perbankan konvensional," ujarnya.

"Kondisi ekonomi dan geopolitik saat ini dan ke depan sangat kompleks. Tantangan di 2025 nanti juga akan berbeda. Tapi stimulis ini akan mendorong perbankan lebih tenang dalam melewati tantangan di 2025," sebut Aditya Windarwo.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini