Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Transnusa Aviation Mandiri menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penerbangan TransNusa yang terjadi pada tanggal 28 dan 29 Desember 2024.
"Kami sangat memahami bahwa situasi ini telah menimbulkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para penumpang kami. Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas gangguan yang terjadi," kata Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto saat dihubungi Tribunnews, Senin (30/12/2024).
Bayu mengatakan, padatnya penerbangan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini menjadi tantangan TransNusa dalam melancarkan operasional penerbangan.
"Kami juga berkomitmen terus mengevaluasi dan memperbaiki proses operasional kami agar kejadian serupa dapat diminimalkan atau bahkan dihindari sepenuhnya di masa mendatang," jelas Bayu.
"Upaya ini termasuk memperkuat koordinasi internal, meningkatkan respons terhadap kendala teknis, dan melakukan perencanaan yang lebih baik di masa-masa dengan tingkat kepadatan tinggi seperti Nataru," sambungnya.
Baca juga: Penerbangan TransNusa KL-Jakarta Delay Hampir 9 Jam, Penumpang Keluhkan Kompensasi 25 Ringgit
Di sisi lain, pihaknya berterima kasih kepada seluruh penumpang atas kepercayaan, pengertian, dan kesabaran yang telah diberikan selama menghadapi situasi ini.
Keterlambatan penerbangan maskapai TransNusa pada 28 dan 29 Desember 2024 karena faktor cuaca buruk dan kendala teknis.
Menurutnya, traffic di bandara saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini mengalami peningkatan signifikan. Kondisi cuaca yang kurang mendukung berdampak pada penerbangan TransNusa selama dua hari tersebut.
Baca juga: Badan Pesawat Jeju Air Hancur Total Sulitkan Identifikasi Penumpang Tewas
"Tidak hanya itu, kendala teknis seperti rotasi pesawat dan kebutuhan pemeliharaan yang mendesak juga menjadi faktor penyumbang keterlambatan," imbuhnya menegaskan.
Dia bilang bahwa PT Transnusa Aviation Mandiri ingin menegaskan kembali bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami dalam setiap aspek operasional.
Di satu sisi, Bayu menegaskan bahwa TransNusa tetap memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Langkah ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghormati hak-hak pelanggan serta menunjukkan dedikasi kami dalam memberikan layanan terbaik, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan," jelas dia.