Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi untuk wilayah Bali dan sekitarnya tetap aman jelang perayaan tahun baru 2025.
Hal tersebut dipastikan pada kunjungan Komisaris Utama Pertamina Muhammad Iriawan atau Iwan Bule dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan ke beberapa terminal BBM, LPG dan Avtur di Bali, kemarin.
Iwan Bule meminta untuk terus menjaga ketahanan stok energi terutama saat masa puncak, dimana wisatawan terus berdatangan ke pulau Bali.
Baca juga: Tinjau Layanan SPBU di Ruas Tol Jakarta-Merak, Wamen BUMN Pastikan Ketersediaan BBM saat Nataru
Terlebih, Integrated Terminal (IT) Manggis sendiri merupakan Terminal BBM terbesar di Pulau Bali dan berperan sangat kritikal sebagai Terminal Hub untuk Terminal lainnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara.
"Sarfas yang handal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ujar Iriawan dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Riva menambahkan, elain pengecekan sarfas, MWT juga bertujuan untuk memastikan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga.
"Konsistensi dalam implementasi program HSSE di Terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan," tegas Riva.
Selain itu, kata Riva, penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem.
"Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan," tutur Riva.
Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Bali mencatat bahwa sejak 16 Desember hingga 29 Desember 2024, terdapat lonjakan penyaluran energi, yaitu Avtur naik hingga 5,8 persen dari rata rata harian normal 2.131 KiloLiter (KL) per hari naik menjadi 2.256 KL/hari.
BBM jenis Gasoline naik hingga 7,5?ri rata rata harian normal 3.075 KiloLiter (KL) naik menjadi 3.308 KL/hari dan LPG naik 2,9?ri rata rata harian normal 841 Metric Ton (MT) naik menjadi 833 MT/hari yang diserap untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga dan pariwisata di seluruh pulau Bali.