News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Alasan Presiden Jokowi Soal Indonesia Tidak Lockdown Virus Corona

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers terkait virus corona di Istana Bogor pada Senin 16 Maret 2020

Dikutip dari Cambridge, lockdown diartikan sebagai sebuah situasi di mana orang tidak diperbolehkan masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan bebas karena kondisi darurat.

 

Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Tegaskan Pemerintah Daerah Tak Bisa Lockdown Tanpa Keputusan dari Pusat

Baca: BREAKING NEWS Jokowi Minta Daerah Tetap Sediakan Moda Transportasi

Dilansir theguardian.com, Jerman menyegel sebagian perbatasannya, melarang pendatang dari Prancis, Swiss, dan Austria mulai Senin (16/3/2020).

Sementara Denmark menjadi negara kedua setelah Italia yang memberlakukan lockdown, setelah mengonfirmasi 514 kasus Covid-19 di negaranya.

Mengikuti Italia, Spanyol juga melakukan lockdown selama 15 hari kecuali jika ingin membeli makanan atau obat-obatan, bekerja atau mencari perawatan medis.

Jumlah kematian Spanyol akibat virus Covid-19 meningkat dua kali lipat pada Minggu (15/3/23020), menjadi 288 lebih dari 8.000 orang dilaporkan terinfeksi.

Spanyol menempati urutan terburuk kedua setelah Italia, dimana lebih dari 1.400 orang telah meninggal dan lebih dari 21.000 terinfeksi sakit.

Spanyol resmi melakukan penguncian secara nasional. Spanyol adalah negara Eropa kedua yang melakukan lockdown ini. (Youtube Sky News Australia)

Media Jerman mengatakan tiga perbatasan utama negara itu akan ditutup.

Perlu diketahui, negara-negara tetangga seperti Denmark, Republik Ceko, dan Polandia telah menutup perbatasan mereka untuk wisatawan.

Di Austria bertemu lebih dari lima orang akan dilarang mulai Senin (16/3/2020).

Toko-toko yang tidak penting akan ditutup, begitu juga restoran, bar, taman bermain, dan tempat-dan tempat olahraga.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, memperingatkan minggu-minggu berikutnya akan "menantang, sulit, dan menyakitkan".

Lebih dari 800 orang telah terinfeksi dari populasi 8,8 juta dan satu orang meninggal.

Vienna telah melarang siapa pun masuk dari Inggris, Belanda, Ukraina, dan Rusia.

Ilustrasi (AFP/PIERO CRUCIATTI)

Di Perancis, 127 orang tewas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini