TRIBUNNEWS.COM - Pabrik parfum khusus sejumlah merek fashion terkenal di dunia, LVMH, beralih memproduksi hand sanitizer atau cairan alkohol pembersih tangan.
Mereka mengalihgunakan tiga fasilitas pembuatan parfum yang biasanya memproduksi merek parfum Christian Dior, Givenchy dan Guerlain.
Ditribusi pertama akan dilakukan pada akhir minggu ini.
LVMH berhasil membuat 12 ton gel hidroalkohol ini dilansir Forbes.
Produknya akan disumbangkan secara cuma-cuma ke Otoritas Prancis dan sistem rumah sakit terbesar di Eropa.
LVMH peduli pada fenomena kekurangan pembersih tangan saat ini karena adanya wabah Covid-19.
Lebih dari itu, perusahaan memposisikan diri dan karyawan sebagai orang-orang yang bekerja untuk kepentingan umum.
Alasan ini juga membenarkan alasan para karyawan harus bekerja di sana.
Baca: Video Cara Membuat Hand Sanitizer dalam 5 Menit, Bisa Cegah Corona
Baca: Daftar Harga Hand Sanitizer di E-Commerce, serta Cara Membuat Hand Sanitizer di Rumah
Sehingga kini LVMH tidak lagi bergerak untuk kepentingan komersial semata, tapi lebih kepada aksi kemanusiaan.
Menariknya, pabrik ini awalnya bergulat dengan barang-barang mewah berkualitas tinggi.
Namun alih produksi menjadi hand sanitizer ini tentu jauh dari kata kemewahan.
Sejatinya, produsen harus memenuhi kebutuhan tertinggi yang dibutuhkan konsumen.
Paham inilah yang diadopsi LVMH, sehingga mereka merelakan tiga unit pembuatan parfum mewah berubah jadi pembuatan hand sanitizer.
Padahal bila dibayangkan, membuat produk semacam ini tentu tidak rasional bagi perusahaan fashion.