TRIBUNNEWS.COM - Setelah meliburkan seluruh jenjang pendidikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan menutup tempat-tempat hiburan dan destinasi wisata.
Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah kembali menggelar rapat terbatas dengan jajarannya, Senin (16/3/2020).
Ganjar mengatakan dalam kasus virus corona ini yang pertama mesti diselamatkan adalah manusia.
Dia berasumsi, jika manusia yang diselamatkan, perekonomian bisa dihidupkan.
Tapi jika hanya perekonomian yang jadi fokus, semuanya akan mati.
"Kami putuskan semua tempat hiburan ditutup karena kemungkinan persebaran di sana sangat tinggi," kata Ganjar sesuai siaran pers.
Untuk persoalan pajak, selanjutnya Ganjar bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Sebagaimana diketahui, salah satu pendapatan asli daerah berasal dari pajak tempat hiburan.
Selain tempat hiburan, sektor yang telah ditutup adalah sebagian destinasi wisata.
Sampai saat ini ada 40 destinasi wisata yang ditutup dan berada di 11 kabupaten/kota.