Terkait hal itu, Dokter Spesialis Paru yang sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Reviono memberikan penjelasannya.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada artikel ilmiah yang merujuk bahwa bawang putih bisa digunakan sebagai obat Covid-19.
"Belum ada bukti yang disampaikan dalam suatu artikel ilmiah yang punya reputasi," tulis Reviono, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Ia mengatakan, memang bawang putih banyak mengandung bermacam-macam vitamin dan kandungan logam.
Menurutnya kandungan itu berfungsi sebagai anti oksidan untuk tubuh.
"Di dalamnya banyak mengandung bermacam-macam vitamin dan kandungan logam."
"Jadi berfungsi juga sebagai anti-oksidan," lanjutnya.
Baca: RSUP Persahabatan Tambah Tempat Tidur Seiring Meningkatnya Jumlah Pasien Virus Corona
Baca: Najwa Shihab Berbagi Curhatan Pekerja di Tengah Corona: Security, Driver Ojol, Kalian Juga Pahlawan
Manfaat Bawang Putih
Melansir boldsky, bawang putih mengandung banyak vitamin C, vitamin B6, kalsium, kalium, zat besi dan selenium.
Selain itu, kandungan senyawa allicin yang kaya, bawang putih digunakan secara luas untuk tujuan pengobatan.
Bawang putih dikenal karena sifat antioksidannya, membantu dalam mendetoksifikasi tubuh dari bahan kimia berbahaya.
Dengan demikian, bawang putih membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, bawang putih juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya yang kaya.
Tak hanya itu, bawang putih juga mengandung senyawa yang membantu memerangi asma secara efektif.