News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Berapa Suhu Tubuh Normal Manusia? Pengecekan Bisa Antisipasi Penularan Virus Corona

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi termometer mengukur suhu tubuh.

TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona yang setiap hari terus meluas membuat masyarakat khawatir.

Demam atau suhu tubuh tinggi merupakan salah satu gejala dari penyebaran virus corona.

Maka, pemerintah sudah melakukan antisipasi sederhana seperti melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk di berbagai tempat umum.

Pemeriksaan suhu tubuh telah dilakukan di beberapa tempat seperti bandara, perkantoran, rumah sakit hingga lingkungan istana negara.

Dikutip dari Tribun Madura, di Rumah Sakit Umum (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo juga sudah tertib dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh Satpam dan petugas.

pengecekan suhu tubuh di Bank BTN (dok BTN)

Pengecekan suhu tubuh ini dilakukan dengan menggunakan body thermal scanner.

Dikutip dari Tribun Wiki, alat ini bisa melihat kisaran suhu tubuh seseorang dengan cara 'menembakannya' ke dahi.

Termometer inframerah genggam, non-kontak, atau thermal ini digunakan sebagai perangkat untuk menyaring orang-orang yang demam, terutama selama merebaknya wabah virus corona.

Jika suhu tubuh seseorang tidak normal, atau demam, maka petugas setempat akan menyarankan seseorang tersebut untuk periksa.

Alat Thermal Scanner yang sudah disiapkan di Bandara Sultan Machmud Badaruddin II Palembang. (Sripoku.com/Anisa)

Lalu sebenarnya berapa suhu normal tubuh manusia?

Dikutip dari medicalnewstoday.com, suhu normal tubuh seseorang berbeda-beda tergantung pada usianya.

Pada usia dewasa yaitu 11 hingga 65 tahun, suhu tubuh normal seseorang adalah sekitar 97,6–99,6 ° F (36,4–37,6 ° C).

Lalu pada usia anak-anak berusia 3-10 berkisar antara 95,9-99,5 ° F (35.5–37.5 ° C).

Sedangkan suhu tubuh pada bayi berusia 0–2 tahun berkisar antara 97,9-100,4 ° F (35.5–37.5 ° C).

Jika Anda berusia lebih dari 65 tahun, suhu tubuh normal berada di angka 96.4-98.5 ° F (35.8-36.9 ° C).

Ilustrasi termometer Fahrenheit dan Celsius (thecalculatorsite.com)

Pembacaan suhu tubuh normal akan bervariasi dalam rentang ini tergantung pada faktor-faktor berikut:

- Usia dan jenis kelamin seseorang

- Waktu, biasanya paling rendah di pagi hari dan tertinggi di sore hari

- Tingkat aktivitas tinggi atau rendah

- Asupan makanan dan cairan

- Untuk wanita, tahap dalam siklus menstruasi bulanan mereka

- Metode pengukuran, seperti pembacaan oral (mulut), dubur (bawah), atau ketiak.

Lalu pada suhu berapakah orang dikatakan demam?

Orang Demam Tinggi (Alodokter)

Pada orang dewasa dan anak-anak, suhu berikut menunjukkan bahwa seseorang mengalami demam:

- setidaknya 100,4 ° F (38 ° C) adalah demam

- di atas 103,1 ° F (39,5 ° C) adalah demam tinggi

- di atas 105,8 ° F (41 ° C) adalah demam yang sangat tinggi.

Suhu tubuh seseorang ini penting untuk diketahui, karena suhu tubuh dapat menunjukkan tingkat kesehatan seseorang.

Suhu tubuh seseorang ini dipengaruhi oleh hipotalamus (bagian area otak) yang berfungsi mengirim sinyal dan mengatur suhu tubuh.

Jika tubuh terlalu dingin, hipotalamus mengirimkan sinyal untuk membuat tubuh menggigil, yang menghangatkan tubuh.

Jika tubuh terlalu panas, ia mengirim pesan untuk mulai berkeringat, yang memungkinkan panas meninggalkan tubuh.

Lalu apabila seseorang terkena infeksi, maka tubuh seseorang menjadi demam.

Ilustrasi-Flu.(Google) (Google)

Saat orang demam, biasanya disertai dengan beberapa gejala, seperti:

  • kehilangan nafsu makan
  • panas dingin
  • sakit kepala
  • sifat lekas marah
  • Nyeri otot
  • gemetaran
  • berkeringat
  • kelemahan

Namun penting diketahui bahwa bayi mungkin memiliki suhu tubuh lebih tinggi daripada orang dewasa, bahkan demam ringan pada bayi dapat menandakan infeksi parah.

Untuk mengukur suhu tubuh, Anda bisa melakukan pengecekan menggunakan termometer pada bagian rektal, telinga, ketiak, dubur, hingga oral.

Pembacaan suhu pada rektal dinilai lebih akurat dari pembacaan oral, dan pembacaan ketiak cenderung lebih rendah keakuratannya.

Jika seseorang memiliki suhu yang sangat tinggi atau rendah, mereka harus segera mencari bantuan medis.

Maka itulah sebabnya, kita perlu menjaga kesehatan tubuh dan mengetahui suhu tubuh kita, agar selalu mengetahui kondisi pribadi diri sendiri agar terhindar dari penyakit.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini