Namun, transmisi melalui udara dari orang ke orang dalam jarak jauh tidak mungkin.
3. Lebih menyukai permukaan keras
"Permukaan datar dan permukaan keras lebih ramah terhadap virus daripada permukaan kain atau kasar," jelas Kurizkes dikutip dari NPR.
Kurizkes menjelaskan, makanan mungkin bukan risiko utama penyebaran virus corona.
Itu karena sebagian besar infeksi dari virus corona baru dimulai dengan sistem pernapasan, bukan pada saluran pencernaan.
Jadi infeksi virus ini dimulai dengan menempel di tangan yang kemudian tangan itu digunakan untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut.
4. Hidup dalam feses
Melansir CDC, COVID-19 telah terdeteksi pada tinja beberapa pasien yang didiagnosis positif.
Meski demikian, jumlah virus yang dilepaskan dari tubuh dalam tinja, berapa lama virus ditumpahkan, dan apakah virus dalam tinja menular tidak diketahui.
Risiko penularan COVID-19 dari tinja orang yang terinfeksi juga tidak diketahui.
Namun, risikonya diperkirakan rendah berdasarkan data dari wabah sebelumnya terkait virus korona.
Baca: Wabah Corona Merebak, Jadwal Final Liga Champions dan Liga Europa Bakal Diubah?
Baca: Cegah Corona, Batam Hentikan Penerbangan dari dan ke Malaysia
5. Dapat hidup di cuaca panas dan lembab
Melansir WHO, berdasarkan bukti, virus COVID-19 dapat ditularkan di semua area, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab.
Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering membersihkan tangan.